SAMPIT, radarsampit.com – Para penderita thalasemia di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memerlukan tenaga dokter hematologi. Dokter tersebut sampai sekarang belum tersedia di RSUD dr Murjani Sampit.
Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalasemia (Popti) Kotim Reni Septio Dewi berharap dokter hematologi bisa segera memberikan pelayanan di Kotim.
”Selama ini jika kami ingin melakukan pemeriksaan, diagnosanya harus ke Banjarmasin karena hanya di sana ada dokter yang bisa menanganinya,” ujarnya.
Dia menuturkan, sejauh ini ada sebanyak 55 orang penderita thalasemia yang berobat dan rutin setiap bulannya menjalani transfusi darah di RSUD dr Murjani Sampit. Dia berharap dukungan Pemkab Kotim untuk para penderita thalasaemia agar memberikan pelayanan terbaik kepada para penderita. Meskipun pelayanan yang selama ini didapatkan dari rumah sakit dan BPJS Kesehatan sudah sangat baik.
”Bahkan, Bupati juga support dengan menyediakan rumah singgah untuk penderita thalasaemia yang berasal dari daerah lain atau di kecamatan untuk dapat berobat di RSUD dr Murjani Sampit. Semoga para penderita bisa terbantu, karena kondisi ini disandang oleh penderita seumur hidup, namun tidak menular,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, program dari pemerintah daerah untuk Popti akan ditindaklanjuti dengan pihak terkait, antara lain Dinas Kesehatan, RSUD dr Murjani Sampit, Dinas Sosial, dan BPJS Kesehatan. Termasuk permintaan darah serta pencegahan thalasemia dengan memberikan penyuluhan atau edukasi pada anak-anak pranikah dengan cara skrining darah.
”Saya berpesan untuk semua orang tua penyandang thalasemia agar selalu sabar dan semangat, jangan sampai terlambat saat jadwal transfusi darah serta minum obat secara rutin dan teratur,” katanya. (yn/ign)