Pengemudi Truk Diminta Tidak Asal Parkir di Sekitar Bundaran Tudung Saji  

Bundaran Tudung Saji
SELALU RAMAI: Suasana Bundaran Tudung Saji Pangkalan Bun pada siang hari.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mengeluhkan keberadaan truk-truk yang parkir sembarangan di jalan menuju Jembatan Sungai Arut, kawasan Bundaran Tudung Saji, Pangkalan Bun.

Keluhan warga sudah sering dilontarkan, namun tidak ada upaya sosialisasi dan penindakan dari Dinas Perhubungan Kobar maupun kepolisian.

Bacaan Lainnya

Kegeraman warga terpicu oleh keberadaan truk – truk yang parkir di badan jalan, lajur kiri dan kanan. Akibatnya, akses jalan hanya menyisakan sedikit ruang.

“Mereka parkir bukan hanya pagi hari, jumlahnya semakin banyak pada malam hari. Bahkan truk yang dari arah Kotawaringin Lama dan dari arah Pangkalan Bun parkir hingga dua baris, dan berderet-deret,” keluh Joni, warga Kelurahan Baru.

Menurutnya, keberadaan warung remang dengan sejumlah wanita berdandan seksi di sebelah kiri sebelum jembatan Sungai Arut menjadi daya tarik para sopir untuk berhenti. Belum lagi kendaraan roda dua yang parkir di depan warung remang menambah semrawut lalu lintas.

Baca Juga :  DPRD Inginkan Ada Peningkatan Anggaran Sektor Pendidikan

“Semakin malam bukannya semakin sepi, tapi semakin ramai. Truk parkir dan kendaraan roda dua pengunjung warung remang juga banyak, jalan jadi sempit, wajar saja banyak memilih melawan arus bila dari Bundaran Sampah menuju Jalan Kolam,” ungkapnya.

Warga lainnya, Ijun, mengatakan hal yang sama. Bila parkir lebih rapi dan satu jalur, tentu mengurangi kesemrawutan lalu lintas. Tetapi kalau parkir di kanan dan kiri jalan maka akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengendara lain.

“Butuh ketegasan dari dinas perhubungan dan kepolisian terhadap kondisi jalan di situ, memang lebih hidup perekonomian tetapi mereka juga harus memperhatikan keselamatan, coba dicek kalau malam penuh truk,” pungkasnya. (tyo/yit)

 

 

 



Pos terkait