Kapolsek Pangkalan Banteng AKP M Fachrurrazi melalui KSPKT Polsek Pangkalan Banteng Aiptu Hartoyo mengatakan, korban meninggal di lokasi kejadian dan langsung dievakuasi ke UGD Puskesmas Karang Mulya.
”Keluarga korban telah ke Polsek dan menanyakan kronologi kejadian. Selanjutnya kasus ini akan dilimpahkan ke Satlantas Polres Kobar,” katanya.
Salah seorang kerabat korban saat ditemui Radar Sampit di UGD Puskesmas Karang Mulya mengungkapkan, pihak keluarga masih fokus mengurus jenazah dan pemakaman.
Perihal kelanjutan masalah hukum yang timbul akibat kejadian tersebut, diserahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian dan musyawarah keluarga besar.
Sementara itu, saat petugas mencari identitas korban di dalam dompetnya, hanya menemukan KTP Rizky Dwi Setia Utama tanpa SIM C. Polisi juga tidak menemukan STNK kendaraannya. Demikian pula dengan pengemudi mobil yang hanya menyerahkan KTP dan STNK, tanpa menyerahkan SIM A.
Jilbab Tersangkut
Kecelakaan yang menewaskan Rizky Dwi Setia Utama (21) bikin geger warga sekitar. Warga sempat menemukan jilbab abu-abu di bumper mobil, tepat di titik ringsek.
Hal itu membuat warga awalnya mengira pengendara matik tersebut berboncengan dengan perempuan. Namun, setelah dicari, tidak menemukan apa-apa.
”Sebelum tahu korban ada di parit dan laki-laki, saya kira korban perempuan. Karena saya langsung menghampiri mobil untuk mencegah pengemudi kabur,” ujar Supri yang masih mengenakan helm proyek saat di TKP.
Setelah tahu korban laki-laki, ia dan rekan kerjanya yang juga mendatangi TKP sempat mengintip kolong mobil bermuatan minyak goreng curah itu, namun tidak menemukan apa-apa. (sla/ign)