Pengunjung Bazar Harati Membeludak

Perputaran Uang Capai Rp 25 Miliar 

BAZAR-UMKM-HARATI
MEMBELUDAK : Ramainya pengunjung yang berdatangan pada malam penutupan Bazar UMKM Harati, Sabtu (25/6). (HENY/RADAR SAMPIT)

Dirinya mengakui dalam Bazar UMKM Harati masih banyak yang perlu dievaluasi. Ada beberapa masukan yang diterimanya mulai dari mahalnya sewa stan dan mahalnya tarif parkir yang dikenakan juru parkir.

“Untuk sewa stan itu sudah kami perhitungkan berdasarkan operasional yang harus panitia keluarkan. Harga mulai Rp 1,5 juta – Rp 6 juta tergantung ukuran stan. Kami menggunakan listrik 53.000 Watt, tenda yang kami sediakan juga sewa dari pihak lain, dan biaya sewa stan yang dipatok sudah termasuk biaya keamanan, kebersihan, dan listrik. Dari hasil sewa stan itu pun dikembalikan lagi untuk kegiatan Akademi Dangdut Harati yang tujuannya untuk meramaikan penjualan dan perekonomian pedagang,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, terkait tarif parkir kendaraan motor yang dikenakan Rp 3 ribu – Rp 4 ribu dan mobil Rp 5-10 ribu, Rahmad menilai hal yang wajar. Pengenaan tarif tersebut hanya diberlakukan pada momen tertentu seperti kegiatan Bazar UMKM Harati.

Baca Juga :  Warga Sampit Diminta Rutin Kerja Bakti

“Persiapan Bazar Harati hanya dilakukan selama sepekan, setelah saya mendapatkan izin dari Pak Bupati saya langsung tancap gas untuk mempersiapkan semuanya. Memang untuk pengelolaan parkir tidak dikelola langsung oleh Event Organizer (EO) UMKM Harati karena waktunya yang singkat. Sehingga, pengelolaan parkir dikelola oleh masyarakat setempat,” katanya.

Pantauan Radar Sampit ada banyak juru parkir. Mereka menerapkan batas ‘kekuasaan’ yang dikelola setiap juru parkir secara berkelompok. Pendapatan juru parkir diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

“Pengenaan tarif dengan harga segitu saya kira wajar, karena itu hanya berlaku pada event tertentu dan mereka yang menjadi tukang parkir juga tidak bekerja satu hari full. Hanya beberapa jam dari sore sampai malam saja. namun, kedepannya apabila kegiatan seperti ini digelar lagi, saya upayakan pengelolaan parkir tetap melibatkan panitia dan instansi terkait sehingga suksesnya kegiatan tidak hanya membawa nilai positif bagi panitia, pelaku usaha, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor parkir,” katanya.



Pos terkait