Pengunjung CFD Pangkalan Bun Protes, PKL Jualan di Tengah Jalan

PKL Car Free Day
Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan HM Rafii, Taman Kota Bundaran Pancasila,  Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, belum lama ini.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Semrawutnya penataan pedagang kaki lima (PKL) di arena Car Free Day (CFD) menuai kritikan dari warga yang datang berkunjung ke CFD yang dipusatkan di Jalan HM Rafii, Taman Kota Bundaran Pancasila, Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Warga berharap lapak pedagang tidak ada yang malang melintang di tengah jalan yang digunakan oleh pengunjung untuk menikmati suasana pagi di lokasi CFD. Warga meminta lapak pedagang difokuskan berjejer rapi di tepi jalan.

Bacaan Lainnya

Keberadaan pedagang merupakan magnet bagi warga untuk datang ke CFD. Namun, penempatan lapak yang asal asalan justru mengganggu pejalan kaki.

Salah seorang warga Desy menilai lapak pedagang tidak diatur dan terkesan semrawut, kondisi tersebut membuat pengunjung tidak nyaman saat melakukan olahraga dan jalan santai di arena CFD.

“CFD itu ruang bagi masyarakat untuk berolahraga dan bersantai, tanpa gangguan seperti lalu lalang kendaraan, namun kalau pedagang berada di tengah jalan pengunjung menjadi tidak leluasa apalagi saya membawa kereta anak, jadi sempit dan malah sumpek,” keluhnya, Senin (12/8/2024).

Baca Juga :  Tahun Depan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Dimulai

Warga Kota Pangkalan Bun Sadam mengakui keberadaan UMKM di arena CFD sangat berperang penting untuk menambah semarak saat CFD digelar, namun lebih bagus tempat atau lapak pedagang ditata sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kesan mengganggu bagi pengunjung dan menghilangkan kesan kumuh.

Selain itu juga, dia meminta bukan saja kepada pedagang tetapi juga kepada pengunjung agar lebih memperhatikan kebersihan dengan membuang sampah di tempat yang telah disediakan.

“Keberadaan UMKM di arena CFD sangat positif, karena membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga harus diingat bahwa berdagang harus memperhatikan kenyamanan pengunjung yang datang,” tegasnya.

Ia berharap agar pengelola CFD dapat mengatur dan menata pedagang agar lebih rapi sehingga dalam hal ini tidak ada yang dihilangkan haknya, baik pedagang maupun pengunjung. “Hanya perlu ditata saja, pelaksanaan secara keseluruhan sudah baik,” imbuhnya. (tyo/yit)



Pos terkait