SAMPIT, radarsampit.com – Memasuki awal Ramadan 1445 Hijriah, minat masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk pulang ke kampung halaman menggunakan kapal laut mulai terjadi peningkatan.
“Peningkatan sudah mulai terlihat dua minggu sebelum Ramadan. Dilihat dari keterisian penumpang mencapai seratus persen, sesuai kapasitas muatan kapal,” kata Hendrik Sugiharto, Manager PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit, Senin (11/3/2024).
Sebelum memasuki Ramadan, umumnya masyarakat pendatang dari Pulau Jawa melaksanakan tradisi nyadran atau ziarah kubur ke makam para leluhur atau keluarga yang sudah meninggal.
“Para penumpang yang pulang menggunakan kapal biasanya memanfaatkan waktu melaksanakan nyadran atau ziarah kubur yang sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa. Sebagian penumpang ada yang memanfaatkan waktu pulang kampung lebih awal,” kata Hendrik.
Pada momentum arus mudik Lebaran 1445 Hijriah tahun ini, PT DLU juga telah merilis jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal dengan menyediakan layanan rute Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang sebanyak enam call atau keberangkatan.
“Untuk layanan angkutan penumpang kapal tahun ini terhitung dari H-30 Lebaran sampai dengan H-3 Lebaran, DLU menyiapkan 10 call keberangkatan. Enam call tujuan ke Surabaya dan empat call tujuan Semarang,” ujarnya.
Adapun jadwal keberangkatan dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggunakan Kapal Motor (KM) Kirana III dijadwalkan Senin, 11 Maret 2024 jam 14.00 WIB, Jumat 15 Maret 2024 jam 06.00 WIB, Selasa 19 Maret 2024 jam 10.00 WIB, Sabtu 23 Maret jam 13.00 WIB, Sabtu 30 Maret 2024 jam 07.00 WIB, Rabu 3 April 2024 jam 10.00 WIB dan Minggu 7 April 2024 jam 13.00 WIB.
Sedangkan, rute keberangkatan dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menggunakan KM Kirana I dijadwalkan berangkat Sabtu 16 Maret 2024 jam 12.00 WIB, Minggu 24 Maret 2024 jam 17.00 WIB,Minggu 31 Maret 2024 jam 14.00 WIB dan Minggu 7 April 24.00 WIB.
“Selama angkutan arus mudik Lebaran kami menyiapkan dua armada KM Kirana III dan KM Kirana I dengan kapasitas muatan standar 650 penumpang. Untuk tahun ini apakah ada mendapatkan dispensasi penambahan muatan jumlah penumpang dari pemerintah atau tidak, belum kami ketahui,” ujarnya.
