Penyaluran Sapi Kurban dari Pemprov Kalteng Melonjak

Gubernur Tak Ingin Bantuan Dikaitkan dengan Kepentingan Politik

Gubernur Kalteng
DISAMBUT ANTUSIAS: Masyarakat Kotim ramai-ramai mendatangi lokasi kegiatan pasar penyeimbang dan penyaluran sapi kurban di kawasan Islamic Center, Sampit. Kegiatan tersebut dibuka langsung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Tampak pula Bupati Kotim Halikinnor menyerahkan sapi kurban dari Presiden RI yang diterima pengurus Masjid Nurul Iman, Jumat (14/6/2024). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Penyaluran sapi kurban dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun ini melonjak tiga kali lipat dibanding sebelumnya. Sebanyak seribu ekor sapi disebar di seluruh Kalteng. Penyerahan sapi dirangkai dengan kegiatan pasar penyeimbang.

”Saya bersyukur kepada Allah, di Jumat pagi yang cerah ini kita bisa berbagi berkah kebaikan dalam rangka penyelenggaraan pasar penyeimbang. Selain itu, tahun ini disiapkan seribu ekor sapi yang dibagikan untuk 14 kabupaten/kota se-Kalteng,” kata Gubernur Kaleng Sugianto Sabran, Jumat (14/6/2024).

Bacaan Lainnya

 

Sugianto yang hadir langsung pada pembukaan pasar penyeimbang dan penyaluran hewan kurban di Aula Jabal Rahmah, kawasan Islamic Center Sampit itu menuturkan, bantuan hewan kurban rutin dilaksanakan setiap tahun melalui APBD Kalteng.

”Biasanya sekitar 300 ekor. Alhamdulillah, karena tahun ini anggarannya ada peningkatan, penyaluran hewan kurban ditingkatkan tiga kali lipat menjadi seribu ekor sapi,” katanya.

Baca Juga :  Makin Mencekik, Harga Ayam Potong Melambung Tinggi

”Tahun ini pendapatan Kalteng naik. Semasa saya jadi gubernur, tahun ini mengalami kenaikan tiga kali lipat dari Rp3,4 triliun, insya Allah di anggaran perubahan hampir menyentuh angka Rp10 triliun. Hampir sama dengan  Kalsel,” tambahnya.

Sugianto menegaskan 1.000 ekor sapi yang dibagikan berasal dari peternak lokal. “Saya larang beli di luar, supaya menghidupkan perekonomian peternak sapi di Kalteng,” ujarnya.

Terkait pasar penyeimbang, untuk Kotim disediakan 15.000 paket berisi 10 kg beras dan 1 liter minyak goreng. Awalnya untuk mendapatkan paket itu diberikan subsidi dan cukup membayar Rp20 ribu. Namun, akhirnya digratiskan.

Kegiatan dilaksanakan di enam titik, yaitu di Kecamatan Baamang sebanyak 1.000 paket, MB Ketapang 2.500 paket, Seranau 1.500 paket, Kotabesi 2.000 paket, Cempaga Hulu 1.000 paket, dan kawasan Islamic Center sebanyak 7.000 paket.

Bantuan pangan gratis itu diberikan kepada berbagai kalangan, di antaranya aparatur sipil negara (ASN), baik PNS dan tenaga kontrak sebanyak 3.000 paket dan sisanya dibagikan pada masyarakat. Sebelumnya, setiap penerima telah mendapat kupon yang disalurkan kelurahan dan instansi terkait.



Pos terkait