SAMPIT – Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tahun, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit menggelar seminar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) bertajuk ”Keramahan Perawat Dalam Perspektif Kearifan Lokal”.
”Peringatan HKN ini jatuh tanggal 12 November. Karena harinya Jumat, waktunya singkat. Atas kesepakatan bersama, kegiatan diundur Sabtu,” kata Ketua Panitia Pelaksana Seminar Gusti Hery Masdiqa yang aktif bertugas sebagai perawat di Ruang Seroja Isolasi Covid-19, Sabtu (13/11).
Hery menyampaikan, perawat yang bertugas di rumah sakit berjumlah sekitar 800 orang yang berstatus tenaga kontrak dan aparatur sipil negara (ASN).
”Tidak semua hadir. Seminar hanya diikuti 50 peserta yang berprofesi sebagai perawat. Dari total 10 ruang di rumah sakit, masing-masing diikutkan lima orang,” katanya.
Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit Sutriso mengatakan, pelayanan keperawatan berpusat pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Terutama dalam memberikan pasien yang mengalami sakit.
”Sebagaimana yang kita ketahui, pegawai rumah sakit harus memberikan pelayanan yang profesional, bermutu, dan ramah. Sikap ramah bagi seorang dokter dan khususnya perawat ini yang lebih ditekankan, supaya pasien merasa nyaman dan terlayani dengan baik,” kata Sutriso saat memberikan sambutan sekaligus membuka seminar di Aula Gedung Penunjang.
Dia menambahkan, sikap dan perilaku perawat pada saat memberikan pelayanan keperawatan disebut perilaku profesional dan para ahli keperawatan telah menyatakan bahwa perilaku profesional yang melingkupi inti pelayanan keperawatan adalah perhatian.
”Karena itu, dari seminar ini perawat RSUD dr Murjani Sampit diharapkan berperilaku ramah, terutama kepada pasien dalam konteks budaya kearifan lokal sebagaimana tema yang dipilih kali ini,” ujarnya.
Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr Murjani Sampit Nenny Triana Borum Lumban Gaol melalui Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan RSUD dr Murjani Sampit Kusnadi Jaya mengatakan, profesi perawat harus mampu belajar gestur tubuh pasien dan menyelami isi hati pasien agar pasien bisa berdamai dengan keadaan.
