SAMPIT – Aksi begal payudara masih menebar teror kepada pengendara perempuan Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kali ini pelaku beraksi pada malam hari.
Mengantisipasi kejadian serupa, Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) memaksimalkan patroli, khususnya pada malam hari di kawasan yang dianggap rawan kejahatan.
Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja mengatakan, dugaan aksi pelecehan seksual dengan cara begal payudara ini sudah sangat meresahkan masyarakat.
”Kami sudah kerahkan puluhan personel untuk melakukan patroli malam hari. Sebab, aksi begal payudara yang terjadi sejak bulan Ramadan lalu sudah meresahkan masyarakat, khususnya kaum perempuan,” katanya.
Ia mengungkapkan, pelaku pelecehan seksual jalanan ini diduga masih berkeliaran di seputaran Kota Sampit. Sudah ada satu korbannya yang melapor terkait kasus tersebut, polisi sampai saat ini masih memburu pelakunya.
”Kami sudah menerima satu laporan. Petugas di lapangan sedang mengumpulkan informasi serta barang bukti untuk memburu pelakunya,” ujarnya.
Sekadar diketahui, aksi pelecehan seksual begal payudara ini terjadi sejak bulan Ramadan 2022 lalu. Informasinya, pertama kali terjadi di seputaran Kecamatan Baamang pada malam hari.
Korban yang berstatus masih remaja melapor ke kantor polisi setelah menjadi korban begal payudara. Sebagian tubuh korban mengalami luka lecet akibat terjatuh dari kendaraannya saat dilecehkan pelaku di jalan raya. (sir/fm)