Dalam hal ini, Joni berharap agar UMSA dapat melakukan penelitian selevel perguruan tinggi untuk bisa menemukan zat formula baru yang dapat menggantikan posisi mineral korea dan zat asap cair sehingga pihaknya tidak lagi ketergantungan menggunakan produk luar.
”Kedua zat ini sangat dibutuhkan dan hasilnya tidak akan efektif apabila tidak menggunakan dua zat ini digabungan dengan formula zat perangsang pertumbuhan akar yang dibuat SMA Mummadiyah Sampit. Saya berharap UMSA dapat melakukan penelitian untuk menggantikan posisi zat mineral korea dan asap cair,” katanya. (hgn/ign)