PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-4, Baitul Muslimat Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar festival musik tradisional hadrah/terbangan. Para peserta merupakan kelompok terbangan yang ada di Kecamatan Kumai, Sabtu (11/3/2023).
Festival Terbangan ini dikemas dalam acara puncak harlah Ke 4 Baitul Muslimat yang merupakan organisasi sayap Partai PDIP di Desa Teluk Bogam Kecamatan Kumai.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPC PDIP Kobar Ahmadi Riansyah dan Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin serta diisi ceramah oleh Habib Ahmad Fadilah Bachin.
Ketua Baitul Muslimat Kobar Mina Irawati Ahmadi Riansyah mengatakan, festival terbangan ini dipusatkan di Desa Teluk Bogam Kecamatan Kumai, tujuannya untuk menggali dan mensyiarkan kembali seni dan budaya Islam.
“Festival terbangan ini untuk tahun depan akan kita laksanakan untuk umum, sementara ini hanya untuk Kecamatan Kumai saja, seharusnya kita sudah jadwalkan sejak tahun lalu tetapi karena Pandemi Covid-19 terpaksa kita tunda, kami pun telah mengagendakan kegiatan festival terbangan ini yang nantinya akan melibatkan seluruh grup terbangan yang ada di Kobar,” kata istri mantan Wakil Bupati Kobar periode 2017 – 2022.
Mina Irawati, membeberkan seni dan budaya Islam, khususnya hadrah saat ini mulai tergerus oleh musik-musik modern. Sehingga bagi Baitul Muslimat yang merupakan organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berkewajiban untuk melestarikan musik tradisional bernuansa islami.
Pengembangan sayap partai Baitul Muslimat di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat semakin luas, hingga saat ini Baitul Muslimat telah berdiri di tiga Kecamatan se Kobar yakni Kecamatan Kumai, Pangkalan Banteng dan Kecamatan Arut Selatan.
“Srikandi PDIP Pengurus Kabupaten merupakan koordinator di Kecamatan masing masing, tanpa terasa 4 tahun Baitul Muslimat berkiprah dalam menguatkan jalinan ukhuwah Islamiyah di Bumi Marunting Batu Aji ini,” ujar Mina Irawati.
Ia menerangkan bahwa terbentuknya Baitul Muslimat ini adalah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sesama kader PDI Perjuangan maupun dengan masyarakat luas, khususnya kaum hawa, sebab ukhuwah dipandang sangat penting agar umat Islam tidak bisa di pecah belah oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.