SAMPIT, radarsampit.com – BPJS Kesehatan Cabang Sampit dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas Ketapang II menggelar Gebyar Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Day, Minggu (14/7/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sampit, Iwan Kurnia menyampaikan bahwa Gebyar Prolanis Day merupakan kerjasama dengan FKTP untuk memeriahkan rangkaian HUT ke-56 BPJS Kesehatan.
FKTP yang memiliki dan mengelola peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penderita Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi (HT) melaksanakan kegiatan Prolanis Day secara serentak di seluruh Indonesia.
“Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis merupakan program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup para penderita penyakit kronis dan merupakan kegiatan terintegrasi yang membutuhkan kerja sama dan sinergi yang solid antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan pasien,” katanya.
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan pengidap penyakit kronis dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Sementara itu Kepala Puskesmas Ketapang II Siti Aisyah menyampaikan bahwa dalam Prolanis Day ini terintegrasi dengan program Promotif dan Preventif yang dilaksanakan Puskesmas.
Menurutnya kegiatan ini sangat membantu para penderita Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi (HT) untuk bisa memperoleh kualitas hidup yang lebih baik dengan berbagai macam kegiatan dan juga berbagi pengalaman yang dilakukan para peserta program Prolanis.
“Kegiatan yang dilaksanakan meliputi Senam Prolanis, Edukasi Kesehatan terkait Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi (HT) serta pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan rutin meliputi cek Gula Darah Puasa (GDP), gula darah 2 jam setelah makan (GDPP), tekanan darah, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan HbA1c,’’ ungkap Siti Aisyah.
Siti Aisyah juga menambahkan bahwa peserta telah terdaftar sebagai anggota Prolanis akan mendapatkan obat yang harus diminum setiap hari, obat tersebut dapat diperoleh di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tentunya akan dipantau juga oleh dokter yang ada di FKTP.
