Menjelang malam, sekitar pukul 19.00, rombongan menuju restoran lokal untuk makan malam. Hidangan khas yang disajikan adalah Chongqing Duck, telur dadar, dan sayur packcoy, makanan ikonik kota yang terkenal dengan cita rasa pedas dan bumbu rempah yang kuat.
Panci besar dengan kuah merah mendidih ditempatkan di tengah meja, siap untuk mencelupkan aneka bahan seperti irisan daging, sayuran segar, dan tahu. Beberapa peserta tampak antusias mencoba makanan khas Chongqing, meski beberapa harus menahan kepedasan yang cukup menyengat.
”Ini benar-benar pedas, tapi enak sekali! Rasanya beda dengan bebek di Indonesia yang pernah saya coba di tempat lain,” ujar salah satu peserta rombongan sambil menikmati suapan pertamanya.
Makan malam berlangsung dengan suasana akrab dan penuh canda tawa. Setelah menikmati hidangan khas Chongqing, rombongan akhirnya beranjak dari restoran sekitar pukul 20.00 untuk kembali ke hotel.
Sekitar pukul 20.30, rombongan tiba di Citadines Connect Chayuan Chongqing, hotel berbintang empat yang menawarkan fasilitas modern dan pemandangan kota.
Proses check-in berjalan lancar, dan peserta segera menuju kamar masing-masing untuk beristirahat setelah seharian penuh aktivitas.
Hotel ini memiliki desain interior yang elegan dengan suasana khas kayu, kunci hotelnya pun bahan dari kayu dengan jendela besar yang menyajikan panorama Chongqing di malam hari.
Dari beberapa kamar, lampu-lampu gedung tinggi dan jalanan yang sibuk terlihat begitu menawan. Para peserta pun beristirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi petualangan berikutnya di kota wisata. (***/ign/bersambung)