Perjalanan Bersama Kaltim Post Group ke Negeri Tirai Bambu (6-Habis)

Terpukau Sajian Keindahan, Sejarah, dan Inovasi Kota Wisata

kaltim post
INOVASI TEKNOLOGI: Rombongan Kaltim Post Group berfoto di Liziba LRT Chongqing. Tampak pula penulis saat menyusuri Ciqikou, subdistrik di Distrik Shapingba, Munisipalitas Chongqing.

Liziba LRT Station merupakan contoh inovasi luar biasa dalam perencanaan kota. Chongqing, sebagai kota berbukit dengan ruang terbatas, harus mencari solusi kreatif untuk transportasi publik.

Jalur kereta ini dibangun di dalam gedung sebagai bentuk efisiensi penggunaan lahan, sekaligus menciptakan ikon wisata yang unik. Perjalanan dengan kereta ini memberikan pengalaman menarik karena para penumpang dapat melihat pemandangan kota dari sudut yang berbeda, dengan latar belakang gedung pencakar langit yang berdiri di antara lembah-lembah hijau.

Bacaan Lainnya

Perjalanan berikutnya berlanjut ke Ciqikou Ancient Town. Berjarak sekitar 45 menit dari Liziba LRT. Sepanjang perjalanan, pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang berdiri di atas perbukitan khas Chongqing menjadi daya tarik tersendiri.

Setibanya di Ciqikou, suasana khas kota tua langsung terasa. Kawasan ini masih mempertahankan arsitektur khas dari Dinasti Ming dan Qing, dengan jalanan berbatu yang sempit dan rumah-rumah tradisional yang kini dialihfungsikan sebagai toko suvenir, kedai teh, serta restoran yang menjual makanan khas Chongqing.

Baca Juga :  Daihatsu Apresiasi Media, Kaltim Post Sabet Penghargaan Bergengsi

Aroma teh hijau dan rempah-rempah memenuhi udara. Menciptakan pengalaman wisata yang autentik. Beberapa peserta mencoba berbagai kuliner lokal, seperti mala tofu yang memiliki rasa pedas khas Sichuan serta kue wijen yang manis legit.

Tempat ini dahulu merupakan bekas pelabuhan bisnis yang ramai pada masa Dinasti Qing dan Ming, menjadikannya salah satu pusat perdagangan penting di Chongqing.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke People’s Great Hall, bangunan megah yang menjadi simbol budaya dan sejarah Chongqing. Dibangun pada tahun 1954, gedung ini memiliki desain yang menyerupai Temple of Heaven di Beijing, dengan atap berwarna hijau kebiruan dan tiang-tiang merah yang menjulang tinggi.

Tempat ini sering digunakan untuk acara kenegaraan, konser, serta pertunjukan seni tradisional.

Cuaca di Chongqing cukup sejuk, dengan suhu berkisar 12°C, sehingga peserta merasa nyaman berkeliling dan menikmati suasana sekitar. Beberapa peserta memanfaatkan waktu untuk mengambil foto dengan latar belakang bangunan ikonik ini.



Pos terkait