Perjuangan Sampurno, warga asal Pangkalan Bun mengikuti Gowes Kemerdekaan 2024 yang digelar Radar Sampit berbuah manis. Usahanya mengayuh sepeda menuju Sampit yang berjarak 235 kilometer jadi sorotan hingga diganjar berbagai hadiah.
HENY, Sampit | radarsampit.com
Sebelum waktu fajar, sekitar pukul 03.00 WIB Sabtu (10/8/2024) dini hari, Sampurno bangun dari tidurnya. Dia memastikan tubuhnya fit dan siap mengayuh sepeda dari kediamannya di Jalan Kawitan I RT 17 Kelurahan Sidoarjo, Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
”Rencana itu sebenarnya ada, tapi belum pasti. Sehari sebelum keberangkatan, saya merasa tubuh fit. Jadi, sore sebelum berangkat saya mulai persiapkan helm, lampu sepeda, pompa ban. Setelah bersiap-siap, sarapan sedikit nasi, jam 4 subuh saya berangkat,” kata pria yang akrab disapa Sampo ini, Minggu (11/8/2024).
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 100 km, Sampo merasa tidak mampu terus mengayuh sepeda Polygon 107 yang dibawanya.
”Saya istirahat pertama di sekitar Amin Jaya. Sekitar jam 12 siang sudah tiba di Sebabi. Setelah menempuh 100 km, lebih sering rehat 3-4 km, rehat. Karena, badan merasa sudah tidak mampu,” katanya.
Perjalanan jauh dengan jarak tempuh 235 km menjadi pengalaman pertama yang Sampo lakukan. Meski ia rutin bersepeda setiap tiga kali seminggu, namun jarak tempuhnya tak sampai sejauh kali ini.
”Saya rutin bersepeda. Jaraknya sekitar 20-30 km saja. Ini pengalaman pertama menempuh jarak terjauh sepanjang saya bersepeda,” katanya.
Pria berumur 42 tahun ini mengaku tak memiliki motivasi apa pun untuk mengayuh sepeda.
”Saya hanya ingin menguji kemampuan mengayuh sepeda dalam suasana menyambut hari kemerdekaan dan kebetulan Radar Sampit mengadakan acara Gowes Kemerdekaan. Momennya pas. Tubuh fit dan waktunya memungkinkan, akhirnya saya mantap berangkat naik sepeda dari Pangkalan Bun menuju Sampit,” katanya.
Dia juga merasa tak terikat dengan pekerjaan, karena pekerjaannya sekarang lebih fleksibel. ”Saya kerja buka bengkel perbaikan AC dan barang elektronik lainnya. Jadi, walaupun capek berangkat dari Pangkalan Bun ke Sampit, tak khawatir harus segera berangkat kerja, karena pekerjaan saya fleksibel dan bisa dikerjakan sepulang dari bersepeda,” ujarnya.