Perjuangan Pesepeda Asal Pangkalan Bun Ikuti Gowes Kemerdekaan Radar Sampit

Menjajal Puluhan Tanjakan, Jadi Pengalaman Perdana, Siapkan Perjalanan Lebih Jauh

Sampurno Pembalap sepeda
PENUH PERJUANGAN: Sampurno, peserta Gowes Kemerdekaan 2024 asal Pangkalan Bun yang menempuh perjalanan ratusan kilometer. (HENY/RADAR SAMPIT)

Perjalanan jauh yang ditempuh Sampo juga dilalui tak sendiri. Sekitar 14 anggota Komunitas Sepeda Pelingkau (KSP) ikut menyusul menggiring membawa mobil sebagai bentuk dukungan untuk Sampo agar dapat mewujudkan keinginannya.

”Kalau sepeda Mountain Bike (MTB) saya bergabung di KSP sudah lima tahun ini. Anggotanya saat ini ada sekitar 40 orang. Tapi, kalau sepeda Road Bike saya bergabung di Komunitas Kobar Road Bike Cycling Club (KRCC). Jadi, ada dua komunitas sepeda yang saya ikuti. Karena menempuh perjalanan jauh, saya menggunakan sepeda Road Bike Polygon ,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Setelah menempuh 50 km perjalanan mengayuh sepeda, Sampo mengalami kendala kecil. Jari-jari roda belakang patah.

”Ada satu jari-jari roda yang patah. Sebenarnya, kalau diteruskan bisa tidak aman dan berisiko mengakibatkan ban meledak. Tapi, karena saya sudah bersepeda terlanjur jauh, jadi sepeda dipaksa dikayuh dan alhamdulillah selamat sampai Sampit,” katanya.

Baca Juga :  Begal Payudara Berkeliaran di Pangkalan Bun Lagi

Terik matahari yang menyengat mengiringi setiap kayuhan sepedanya. Di tengah cuaca panas disertai angin, Sampo harus berjuang menghadapi lebih dari 50 kali tanjakan.

”Tenaga sudah habis, tetap dikayuh, karena kalau turun jalan kaki, malah tambah berat kaki mengayuhnya. Jadi, saat ada tanjakan sepeda tetap dinaiki. Kalau gak kuat, istirahat tanpa turun dari sepeda,”  ujarnya.

Selama perjalanan, Sampo membawa uang Rp2.000.000, namun hanya membeli jeruk setengah kg untuk mengisi perut selamat di perjalanan. ”Saya kalau gowes gak makan. Cuma beli buah jeruk saja. Kalau makan malah bisa mau muntah,” katanya.

Selama 13 jam mengayuh sepeda, Sampo akhirnya tiba di Kota Sampit pukul 17.00 WIB. Ia kemudian menginap satu malam di Hotel Permata Indah Jalan DI Panjaitan.

”Semalaman saya sulit tidur. Biasanya setelah bersepeda bisa tidur pulas, karena mungkin terlalu capek jadi enggak bisa langsung dibawa tidur,” katanya.

Momen yang ditunggu tiba, meski kurang istirahat, Minggu (11/8) pagi, Sampo berkumpul di Taman Kota Sampit mengikuti Gowes Kemerdekaan yang digelar Radar Sampit.



Pos terkait