SAMPIT, RadarSampit.com – Masalah rumah tangga antara SA dan suaminya, PS masih terus bergulir. Bahkan kian meruncing. Sang istri, SA menyentil salah satu pejabat negara yang juga seorang menteri yang tidak lain kerabat PS, karena dianggap ikut campur dalam masalah tersebut.
”Saya mendengar pejabat setingkat menteri ikut andil dalam masalah ini. Saya tidak tahu kebenarannya. Sekalipun itu benar, saya minta untuk tidak lagi mencampuri aib suami saya,” kata SA, Jumat (29/7).
SA menegaskan, PS harus bertanggung jawab atas perbuatannya, karena sejak awal dia siap dengan segela risiko setelah melakukan pernikahan siri dengan AM. Tidak hanya itu, SA juga merasa dihina oleh PS dan kuasa hukumnya.
Menurutnya, harusnya hal itu tidak perlu sampai terjadi, karena seorang advokat bekerja secara profesional, bukan ikut campur mengatur soal harta gono-gini. Terlebih dalam eksepsi yang disampaikan di persidangan, dinilai ingin menghalalkan secara cara.
Perempuan yang bekerja sebagai ASN di lingkungan Pemkab Kotim ini juga meminta agar PS bisa secara jantan bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Pasalnya, masalah tersebut berawal dari pernikahan PS dengan AM yang sudah diingatkan berulang kali, tetapi tidak pernah didengar.
SA mengungkapkan, dirinya sampai melaporkan suaminya dan sempat meringkuk di penjara karena perbuatannya juga yang terlebih dahulu melaporkan dirinya. ”Terbukalah dengan kuasa hukum dan keluargamu tentang apa yang sudah terjadi,” katanya.
Dia juga mengingatkan AM, istri siri PS, agar tak menghindar dengan masalah tersebut, karena sebelumnya AM menyatakan siap bertanggung jawab. Namun, setelah kasus itu dilaporkan ke polisi, AM malah menghilang.
SA meminta apa yang selama ini dinikmati AM dan keluarganya agar dikembalikan. Dia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada keluarga PS, karena dinilai mendukung sikap PS, serta ikut menyembunyikan istri siri suaminya.
”Kepada pendukung suami saya, cari tahu kebenaran yang terjadi. Jangan dengar dari pihak sebelah saja atas fakta yang sengaja dibalik oleh suami saya,” ujarnya.