Perkuat Kesiapsiagaan Penanganan Limbah Berbahaya, PLN UID Kalselteng Gelar Simulasi B3

pln uid kalselteng 1
Tim Tanggap Darurat PLN UID Kalselteng saat melakukan simulasi penanganan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

BANJARBARU, radarsampit.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru menggelar simulasi penanganan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada Rabu (18/9).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Tim Tanggap Darurat dalam menangani limbah beracun agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Simulasi ini melibatkan berbagai jenis limbah B3 yang biasa ditemukan di PLN, seperti limbah minyak trafo dan pelumas. Penanganan limbah-limbah tersebut membutuhkan prosedur yang tepat dan alat pelindung diri (APD) khusus, seperti hazmat, kacamata, masker, dan sarung tangan.

Limbah B3 yang tidak ditangani dengan benar dapat mencemari lingkungan, terutama sumber air tanah, sehingga memerlukan tindakan khusus seperti uji laboratorium sebelum dinyatakan aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga :  KPK Enggan Tanggapi Usulan Periksa Semua Capres Cawapres
pln uid kalselteng 2
Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, Dodih Saputra, S.Hut, Msi, saat memberikan arahan dan apresiasi kepada PLN atas kegiatan simulasi penanganan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

General Manager PLN UID Kalselteng menekankan pentingnya simulasi ini dalam meningkatkan kompetensi para pegawai, khususnya yang telah ditunjuk sebagai petugas yang bertanggung jawab.

“Ini adalah langkah penting untuk memastikan semua pegawai dan tenaga alih daya menguasai prosedur penanganan limbah B3 dengan benar. Harapannya, simulasi ini mampu memperkuat budaya keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya PLN dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai dampak limbah B3.

“Kami ingin masyarakat memahami bahaya limbah B3 yang berpotensi mencemari air tanah. Penanganan yang tidak sesuai prosedur bisa berakibat serius, sehingga penggunaan APD sangat krusial,” lanjutnya.



Pos terkait