Radarsampit.com – Maskapai penerbangan Wings Air mengumumkan pembukaan rute baru untuk menghubungkan sejumlah wilayah di Pulau Kalimantan.
Jalur Pangkalan Bun – Balikpapan menjadi titik utama dan akan mempermudah masyarakat yang berkeinginan untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rute ini untuk mempermudah aksesibilitas antarprovinsi dan mendukung pengembangan Ibu Kota Negara (IKN).
Rute ini akan menghubungkan kota-kota utama di Kalimantan, seperti Pontianak, Pangkalan Bun, Sampit, Palangka Raya, Banjarmasin, dan Balikpapan.
“Wings Air menawarkan solusi transportasi udara secara point to point dan nyaman, dengan fokus kemudahan dan fleksibilitas untuk merencanakan perjalanan,” ungkap Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, Selasa (13/8/2024).
Rute baru Pangkalan Bun (PKN) ke Balikpapan (BPN) akan menjadi jalur strategis menuju Ibu Kota Negara (IKN) Balikpapan, sebagai pintu gerbang menuju IKN.
“Hal ini untuk memudahkan akses ke pusat pemerintahan dan pembangunan baru di Indonesia. Dari Balikpapan, penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke destinasi penting lainnya di Kalimantan, seperti Berau, Tanjung Selor, Melak, dan Malinau, sehingga memperluas konektivitas dan membuka peluang baru untuk bisnis, investasi, dan pariwisata di seluruh wilayah,” terangnya.
Rute Pangkalan Bun (PKN) ke Balikpapan (BPN) ini untuk memperkuat akses menuju Ibu Kota Negara (IKN), dengan koneksi lebih lanjut ke destinasi seperti Berau, Tanjung Selor, Melak, Malinau, Tarakan, Makassar, Manado, Palu.
Kemudian rute Pontianak (PNK) ke Pangkalan Bun (PKN) terhubung ke kota-kota lain di Kalimantan Tengah (Pangkalan Bun ke Sampit dan Palangkaraya) serta Kalimantan Selatan (Pangkalan Bun ke Banjarmasin).
Rute Pontianak (PNK) ke Pangkalan Bun (PKN) memberikan akses langsung ke kota-kota penting di Kalimantan Tengah melalui rute baru Pangkalan Bun (PKN) ke Sampit (SMQ) dan Sampit (SMQ) ke Palangkaraya (PKY). Selain itu, rute ini juga menghubungkan Pangkalan Bun.
Pesawat ATR 72 dapat menjangkau hingga wilayah setingkat kecamatan atau kabupaten, membuka keterbukaan akses dan konektivitas di daerah-daerah.
