Catatan Radar Sampit, setelah Pemilu 2024, sejumlah nama sempat muncul untuk bertarung menghadapi petahana. Mereka di antaranya Bendahara DPD Golkar Kotim Fredy Mustofani, Rahadian Fani (Golkar), Abdul Hafid (PAN), dan Arif Rakhman Hakim (PAN).
Bahkan, Arif Rakhman Hakim, politikus muda berlatar pengusaha terang-terangan menargetkan kursi orang nomor satu di Kotim. Dia mengaku telah melakukan uji coba saat pemilihan legislatif lalu.
Dalam Pileg 2024, Arif yang maju dari PAN meraih 1.050 suara. Dia kalah ratusan suara dari rekan separtainya M Kurniawan Anwar yang meraup1.235 suara di daerah pemilihan 1 Kotim.
Meskipun gagal melenggang, Arif tak patah arang. Sebaliknya, hasil pemilihan jadi bayangan untuk bertarung dalam arena lebih seksi; Pilkada Kotim. Dia mengaku mulai menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik lainnya untuk menjadi penantang petahana yang diperkirakan akan kembali bertarung.
”Saya tengah mencoba sowan ke beberapa partai dan untuk mengajak mereka bisa memiliki figur sendiri selain petahana. Ini karena bagaimanapun Pilkada Kotim ini harus berwarna. Jangan hanya satu calon yang kuat dan saya menggagas ini berawal dari kondisi Kotim yang terjadi pada hari ini,” ujar Arif, Jumat (8/3/2024) lalu.
Menurut Arif, barometer pelaksanaan pilkada di Kotim tidak lepas dari wilayah Baamang-Ketapang. Apabila mampu mendominasi di wilayah itu, sudah mampu selangkah di depan lawan politik.
”Saya kira harus ada poros baru yang dibentuk untuk menata Kotim ini ke depannya. Mau dibawa ke mana Kotim besok dan selanjutnya, tergantung partai hari ini memberikan keputusan,” ujar Arif. (ang/ign)