Persiapan Jemaah Calon Haji Kotim Menuju Puncak Ibadah Haji Armuzna

Suhu Capai 45 Derajat Celcius, Diimbau Jaga Kesehatan Fisik

haji kotim
BIMBINGAN: Jemaah haji Kotim mengikuti pemantapan bimbingan manasik haji, Selasa (11/6/2024).

Puncak ibadah haji semakin dekat. Jemaah calon haji, termasuk asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan berkumpul di tiga tempat, yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji di Makkah yang menguras fisik dan tenaga.

HENY, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Berbeda dengan umrah yang tidak melakukan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), setiap jemaah calon haji wajib melakukan rangkaian Armuzna yang menjadi puncak pelaksanaan ibadah haji yang dimulai pada 8 Dzulhijjah atau 14 Juni 2024 dan berakhir pada 13 Dzulhijjah atau 19 Juni 2024.

”Insya Allah, Jumat, 14 Juni 2024, jemaah berangkat menuju Arafah pukul 08.00 WAS (Waktu Arab Saudi) dan dipersilakan sarapan pagi sebelum keberangkatan,” kata Khairil Anwar, Kepala Kemenag Kotim, Selasa (11/6/2024).

Khairil menuturkan, kemarin 161 jemaah Kotim kloter 6 embarkasi Banjarmasin melaksanakan pemantapan bimbingan manasik haji untuk menghadapi puncak haji menuju Armuzna.

”Hal itu agar dapat meraih haji yang sah dan mabrur,” ujarnya, seraya menambahkan, kegiatan itu dilaksanakan di Musala Lantai R Hotel 809.

Baca Juga :  Apa Penyebabnya Ini? Ada 761 Pasutri di Kobar Saling Gugat Cerai

Dia menambahkan, pelaksanaan wukuf di Arafah dimulai 15 Juni 2024 saat memasuki waktu salat Zuhur. Jemaah akan melaksanakan salat Zuhur dan Ashar berjemaah secara jamaak dan qashar.

Setelahnya, jemaah mendengarkan khotbah wukuf, berdoa, dan berzikir sampai menjelang matahari terbenam.

”Setelah ba’da Magrib 10 Dzulhijah 1445, jemaah meninggalkan Arafah, dilanjutkan mabit (bermalam) di Muzdalifah dan mengumpulkan bebatuan dan pada 16 Juni 2024 akan dilakukan pelemparan jumrah di Mina dan bercukur,” katanya.

Pada tengah malam, jemaah diberangkatkan ke Mina, tempat berdirinya tugu jumrah, tempat pelaksanaan kegiatan lontar batu. Hal itu sebagai simbolisasi tindakan Nabi Ibrahim ketika mengusir setan.

Di tempat tersebut, berdiri tugu untuk pelaksanaan Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha.

Selanjutnya, pada 17-19 Juni 2024 jemaah akan melaksanakan mabit di Mina dan lempar jumrah di Hari Tasyrik, yaitu hari makan, minum, dan perbanyak mengingat Allah, serta dilarang berpuasa pada hari raya umat Islam yang jatuh setelah Iduladha.



Pos terkait