KUALA KAPUAS, radarsampit.com – Demontrasi semakin memanas, ada provokasi dari sebagian massa yang tidak terima dengan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hingga terjadi pelemparan, pembakaran hingga penculikan.
Aparat yang ditugasi menjaga aksi massa tak tinggal diam. Pengamanan pun dilakukan aparat, memburu dan menangkap pelaku kerusuhan.
Begitulah suasana simulasi pengamanan kota (Sispamkota) untuk persiapan Pilkada 2024 di Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Awalnya, warga Kuala Kapuas yang melintasi kawasan Stadion Panunjung Tarung, Kuala Kapuas sempat dikejutkan dengan rombongan petugas Kepolisian bersenjata api serta perlengkapan lainnya dengan mobil khusus.
Terlebih lagi beberapa adegan yang ditunjukkan begitu dramatis seperti pembebasan sandera dan antisipasi ledakan.
Ternyata hal tersebut merupakan simulasi pengamanan Pilkada 2024 oleh Kepolisan Resor (Polres) Kapuas yang digelar di Jalan Maluku, kawasan Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas, Jumat (23/8) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Kapolres Kapuas AKBP Gede Pasek Muliadnyana melalui Kabag Ops AKP Fauzi Widodo mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk kesiapan aparat dalam mengamankan Pilkada yang akan berlangsung di November tahun ini.
“Simulasi kejadian merupakan bentuk antisipasi dan meningkatkan kesiapan akan kemungkinan-kemungkinan terjadi kejadian yang tidak diinginkan, bila ada gangguan keamananan pelaksanaan Pilkada 2024,” ungkapnya.
Pantauan Radar Sampit di lokasi simulasi nampak puluhan personel Polres Kapuas ikut dalam kegiatan. Beberapa adegan pengamanan telah diperagakan petugas Polres Kapuas.
Sementara itu, akses jalan yang melewati lokasi simulasi telah diportal terlebih dahulu.Kegiatan simulasi tersebut ikut disaksikan warga lainnya.
“Kami mengira tadi ada aksi demonstrasi Kawal Putusan MK dan bentrok dengan aparat, ternyata hanya simulasi. Sukurlah!,” kata Aidi, pengendara yang menyempatkan singgah menyaksikan kegiatan Polres Kapuas. (rm10-7/fm)