NANGA BULIK- Setelah molor dari jadwal yang ditentukan, akhirnya sidang paripurna 1 masa sidang II tahun sidang 2021/2022 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamandau diskors sampai waktu yang tidak ditentukan pada Rabu (16/2).
Penyebabnya karena secara internal ternyata susunan perubahan fraksi-fraksi di DPRD belum benar-benar selesai. Akibatnya agenda sidang paripurna tidak bisa dilanjutkan dan banyak dipenuhi interupsi oleh anggota.
“Karena pembentukan fraksi belum selesai. Salah satunya ada satu anggota dewan yang namanya tercantum dobel di dua fraksi berbeda,” beber Wakil Ketua DPRD, Budi Rahmat saat dikonfirmasi usai sidang.
Sehingga setelah pembahasan penyusunan perubahan fraksi-fraksi ini selesai, pihaknya akan menjadwalkan ulang kembali sidang paripurna dengan agenda yang sama.
Semestinya, lanjut Budi, ada beberapa agenda yang akan disampaikan dalam persidangan tersebut. Pertama, penyampaian hasil reses masa sidang I tahun sidang 2021-2022 DPRD Kabupaten Lamandau. Kemudian pengumuman perubahan fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau.
Lalu pengumuman pengunduran diri Ketua DPRD Kabupaten Lamandau dan terakhir penandatanganan keputusan pemberhentian Ketua DPRD Kabupaten Lamandau. (mex/sla)
