KUALA PEMBUANG, radarsampit.com – Rekomendasi partai politik dalam pemilihan kepala daerah ibarat pedang bermata dua yang menghujam kadernya. Keputusan yang dianggap tak sesuai, langsung mengguncang emosi.
Pengunduran diri jadi jawaban kekecewaan. Hal tersebut terjadi terhadap sejumlah kader partai politik di Kalteng.
Sebelumnya ada Agustiar Sabran yang mundur dari PDIP karena tak mendapat dukungan partai tersebut. Disusul loyalisnya di Kapuas Alfian Mawardi, karena PDIP tak mendukung Agustiar.
Hal serupa juga menimpa Iswanti, kader PDIP di Seruyan. Langkahnya maju dalam Pilkada Seruyan, tak didukung banteng yang justru memberikan rekomendasi pada pasangan bakal calon Ahmad Pajriannoor dan Totok untuk maju di Pilkada Seruyan, Kalteng.
Iswanti kecewa begitu mengetahui partainya justru mendukung bakal calon lain di luar partai. Ahmad Pajriannoor bukan kader partai tulen. Dia berlatar belakang pengusaha. Hanya Totok yang separtai dengan Iswanti.
Sementara itu, Pajri dan Totok berterima kasih kepada PDIP karena mempercayai keduanya untuk maju dalam Pilkada Seruyan.
”Kami terus akan berkomitmen dan berjuang membela rakyat. Agar bisa dipertanggungjawabkan nantinya ketika kami terpilih sebagai bupati dan wakil bupati di Seruyan,” ujar Totok. (rdw/ign)