SAMPIT, radarsampit.com – Kebakaran yang menimpa sebagian bangunan Panti Asuhan Annida Qolbu, Jalan Jaya Wijaya IV, Sampit, menuai simpati dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah Komunitas Petani Hidroponik Sampit (PHS). Komunitas yang berdiri sejak tahun 2020 itu memberikan bantuan sejumlah uang tunai untuk meringankan beban panti asuhan pascakebakaran.
Bantuan dihimpun dari anggota PHS yang sifatnya sukarela. Setelah terkumpul, bantuan langsung diserahkan ke panti asuhan yang diwakili oleh Siti Fauziah, Nurcahyo, Susilo Adi, dan Heru Prayitno.
Ketua PHS Heru Prayitno mengatakan, bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai agar lebih tepat guna. Dengan begitu, panti asuhan bisa membelanjakan sesuai kebutuhan prioritas pascakebakaran.
”Kami tidak tahu kebutuhan panti saat ini. Karena itu, bantuan kami wujudkan dalam bentuk uang tunai agar bisa dibelanjakan sendiri oleh panti asuhan,” ujar Heru.
Sri Rohani selaku Ketua Yayasan Annida Qolbu mengatakan bahwa kebakaran disebabkan hubungan arus pendek listrik. Banyak barang yang ikut terbakar, mulai laptop, kulkas, frezzer, mesin cuci, peralatan dapur, uang tunai, hingga kusen ulin.
”Ada 30 kusen pintu dan jendela dari ulin yang akan digunakan untuk membangun musala. Semua kusen terbakar,” ujar Sri Rohani saat menceritakan kebakaran yang terjadi pada Rabu (29/5) pekan lalu.
Bangunan yang terbakar merupakan bangunan lama di bagian belakang area panti. Bangunan itu dihuni ustaz dan ustazah, anak yatim, dan anak-anak disabilitas. Selain itu, juga difungsikan sebagai dapur.
Sri Rohani menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah peduli dan memberikan bantuan untuk Panti Asuhan Annida Qolbu pascakebakaran. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk operasional anak-anak panti asuhan. (yit)
