NANGA BULIK, radarsampit.com – Masalah kelangkaan LPG bersubsidi di kabupaten Lamandau memang tidak seheboh di daerah lain. Namun jika ketentun LPG 3 Kg hanya boleh dijual di pangkalan dan tidak boleh di eceran, pasti akan berdampak serius bagi warga pedalaman.
Mengingat jumlah pangkalan gas LPG di Lamandau masih terbatas dan ada beberapa kecamatan yang tidak memiliki pangklaan sama sekali. Sehingga para pedagang kecil yang mengecer LPG sangat berperan besar dalam mendistribusikan LPG hingga ke pelosok desa.
Penjabat (PJ) Bupati Lamandau, Said Salim beberapa waktu lalu telah mengecek agen, pangkalan dan toko pengecer yang menjual LPG bersubsidi. Hasilnya, distribusi gas masih lancar dan jumlahnya juga cukup.
“Saya imbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terkait isu kelangkaan gas LPG di wilayah Kabupaten Lamandau. Kami sudah memastikan bahwa stok LPG di Lamandau saat ini aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat , hingga bulan puasa nanti,” kata PJ Bupati.
Said Salim menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus memantau ketersediaan LPG dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi gas berjalan lancar.
Oleh karena itu masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak panik dan membeli LPG secara berlebihan yang justru akan berdampak pada kelangkaan.
Lebih lanjut, Said Salim juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan indikasi penimbunan atau penjualan LPG di atas harga eceran tertinggi (HET).
Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga LPG di Lamandau.(mex/sla)