Pj Sekda: Masalah Internet RSUD dr Murjani Sampit Harus Beres Akhir Bulan Ini 

internet rsud murjani sampit
MENINJAU: Pj Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol meninjau permasalahan jaringan internet di RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu (19/10). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sanggul Lumban Gaol meminta kepada vendor untuk mempercepat pemasangan jaringan internet di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit akhir Oktober 2024 ini.

“Permasalahan jaringan internet ini dampaknya ke pelayanan, kita sudah banyak mendengar keluhan dari pasien. Jadi, kita ingin masalah ini cepat diatasi. Saya minta ke pihak penyedia agar menambah tenaga teknisi dan mempercepat pekerjaan akhir Oktober usahakan harus selesai,” kata Sanggul Lumban Gaol saat mengecek langsung masalah jaringan internet di RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu (19/10).

Bacaan Lainnya

Sanggul bersama Inspektur Inspektorat Kotim Masri, Kepala Diskominfo Kotim Marjuki, Dewan Pengawas RSUD dr Murjani Sampit dr Yuendri Irawanto, pihak penyedia dan Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Yulia Nofiany beserta jajaran mengecek situasi dan kondisi layanan di setiap lantai mulai dari lantai 1, 2, 3 dan lantai 4.

Baca Juga :  Kotim Geger, Beredar Kabar Intervensi Perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan untuk Pilkada

Pantauan Radar Sampit, pada akhir pekan Sabtu (19/10) semua kursi tunggu penuh terisi. Bahkan, pada hari Senin-Kamis antrean pasien lebih padat. Kepadatan pasien ini terjadi terutama di lantai 3 yang terdapat beberapa klinik. Kondisi ini sudah terjadi selama kurang lebih 2 bulan sejak jaringan internet mengalami down.

Akibatnya, tidak hanya pasien yang lelah menunggu. Para dokter yang bertugas juga harus bersabar ketika tidak dapat mengakses Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) karena jaringan down.

“Saya sudah melihat sendiri, di Klinik Jiwa hari ini ada 38 pasien, sampai siang yang baru bisa terlayani 7 pasien, setelah data terbaca, tiba-tiba hilang. Ini cukup merepotkan perawatnya, apalagi Dokter Dwiharjo di Klinik Jiwa sampai harus pulang jam 7 malam melayani pasien, selama masalah jaringan ini terjadi,”  ujarnya.

Sanggul tak ingin masalah ini terjadi berlarut-larut. Karena itu, ia menegaskan kepada pihak penyedia agar bekerja cepat.

“Kemarin sudah kita rapatkan dan solusinya dibentuk tim percepatan menangani masalah ini. Kita libatkan lima orang teknisi dari Diskominfo Kotim untuk mengidentifikasi masalahnya,” katanya.



Pos terkait