Pj Sekda: Masalah Internet RSUD dr Murjani Sampit Harus Beres Akhir Bulan Ini 

internet rsud murjani sampit
MENINJAU: Pj Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol meninjau permasalahan jaringan internet di RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu (19/10). (HENY/RADAR SAMPIT)

Sanggul juga menegaskan agar dalam pengadaan peralatannya harus sesuai spesifikasi. “Ini saya wanti-wanti jangan sampai kerja tidak sesuai prosedur dan pastikan peralatan jaringan yang digunakan harus sesuai spesifikasi, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari,” tegasnya.

Tim assesment yang dibentuk juga harus mengawasi pekerjaan jaringan dan melakukan evaluasi apabila ditemukan masalah di lapangan.

Bacaan Lainnya

“Tim ini kita bentuk untuk mengawasi kerjanya pihak penyedia, apabila ada kendala segera laporkan ke saya supaya kita cari solusinya bersama-sama dan masalah jaringan ini bisa cepat diatasi,” ujarnya.

Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Yulia Nofiany mengakui masalah jaringan ini tak bisa ditangani oleh pihak rumah sakit, tetapi memerlukan dukungan Pemkab Kotim.

“Terus terang saja, masalah jaringan ini benar-benar menguras energi dan pikiran. Tidak hanya pasiennya yang lelah menunggu, dokter-dokter kami juga ingin masalah ini cepat selesai. Di satu sisi jaringan internet lelet, di satu sisi layanan harus tetap berjalan tapi di satu sisi tenaga kesehatan kami juga punya batas kemampuan dalam melayani,” kata dr Yulia.

Baca Juga :  Demam Berdarah Kembali Merebak di Pangkalan Bun

Yulia berharap penuh kepada pihak penyedia agar mempercepat pekerjaan pemasangan jaringan internet akhir Oktober ini.

“Kami mohon pihak penyedia memahami situasi ini. Sudah ada beberapa pasien yang tertolak karena sistem. Tetapi saya tetap minta agar tetap dilayani, walaupun SIMRS masih bermasalah. Ada yang nomor pendaftarannya tidak terbaca, jadi pasien ada yang merasa kekhawatiran namanya tidak dipanggil-panggil,”  ujarnya.

Ketua Komite Medik RSUD dr Murjani Sampit dr Franky Sumarlie Sp Obgyn mengaku selama kurang lebih dua bulan ini, RSUD dr Murjani Sampit berupaya memenuhi ketentuan Kemenkes untuk melakukan perubahan sistem dari Sistem Informasi Manajemen Generik Open Source (GOS) Versi 1 ke GOS V2.

“Selama perubahan sistem rekam medik elektronik (RME) ini, kita perlu penyesuaian yang berdampak terhadap layanan dan jaringan internet yang down karena tidak support dengan aplikasi yang baru,” ujar dr Franky.



Pos terkait