PLN Amankan Infrastruktur Kelistrikan Saat Banjir di Murung Raya dan Muara Teweh

pln 1
Petugas PLN UID Kalselteng melakukan pengamanan infrastruktur kelistrikan yang terdampak banjir dengan cara di padamkan sementara agar tidak membahayakan masyarakat umum.

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur bagian hulu Sungai Barito dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sungai meluap, memicu banjir di dua kabupaten di Kalimantan Tengah, yakni Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara (Muara Teweh).

Banjir telah mencapai ketinggian dada orang dewasa, mengakibatkan timbulnya potensi risiko terhadap 75 gardu distribusi listrik yang tersebar di 3 kecamatan dan puluhan desa terdampak, sehingga harus segera diamankan dengan cara dihentikan operasinya demi keselamatan masyarakat.

Bacaan Lainnya

PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) dengan cepat bergerak untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan yang terdampak. Sebanyak 34 petugas dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Puruk Cahu dan PLN ULP Muara Teweh langsung dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa kondisi kelistrikan serta memastikan keamanan masyarakat.

Baca Juga :  Warga Pertanyakan Kompensasi Proyek Pembangunan Sutet
pln 2
Petugas PLN UID Kalselteng saat melakukan patroli infrastruktur kelistrikan yang terdampak banjir di Muara Teweh.

General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menyatakan bahwa langkah preventif ini diambil untuk menghindari potensi bahaya yang lebih besar.

“Arus listrik tidak terlihat, tetapi sangat berbahaya bila terjadi kebocoran akibat penghantar seperti air. Oleh karena itu, petugas kami segera melakukan pengecekan di lokasi terdampak banjir. Jika ditemukan risiko, listrik akan dipadamkan sementara untuk menjaga keselamatan warga,” ujar Syauki.

Pemadaman juga dilakukan pada beberapa gardu listrik yang berpotensi terkena dampak banjir, guna mencegah risiko korsleting yang dapat membahayakan masyarakat. Petugas terus memantau situasi di lapangan dan siap bertindak cepat menyesuaikan perkembangan kondisi.

Syauki menambahkan bahwa keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil PLN.

“Kami memastikan proses pengamanan infrastruktur ini berlangsung cepat dan tepat agar warga tidak menghadapi ancaman tersembunyi akibat aliran listrik pada saat banjir,” tegasnya.



Pos terkait