PLN dan Dishub Kalsel Pastikan SPKLU Siap Layani Pengguna Kendaraan Listrik Selama Nataru

SPKLU PLN UID Kalselteng
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 41 lokasi SPKLU dengan total 64 _nozzle_ atau _charging point_ yang telah menjalani pengecekan rutin, saat kegiatan konferensi pers Siaga Nataru.

BANJARBARU, radarsampit.com – Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) bersama Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung kelancaran pengguna kendaraan listrik.

Kesiapan ini diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PLN UID Kalselteng pada Selasa (24/12).

Bacaan Lainnya

General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 41 lokasi SPKLU dengan total 64 nozzle atau charging point yang telah menjalani pengecekan rutin.

“Kami memastikan seluruh SPKLU di wilayah UID Kalselteng siap digunakan, terutama selama periode libur akhir tahun. Jika berkendara mulai IKN terus mengikuti jalan protokol di Kalimantan hingga sampai perbatasan Serawak Malaysia, sudah sangat aman, sebab rata-rata setiap SPKLU hanya berjarak sekitar 43,35 km,” ujar Ahmad Syauki.

Baca Juga :  Setelah Mengamankan ASN dan Pegawai Bank, KPK Panggil Bupati untuk Diperiksa
PLN UID Kalselteng
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, didampingi seluruh jajaran senior manager dan Kepala UPTD Terminal Tipe B Dishub Provinsi Kalsel Muhammad Ihwanul Muslimin, saat sesi wawancara dengan wartawan media di depan SPKLU PLN UID Kalselteng

Ia juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile guna memantau ketersediaan SPKLU secara real-time.

“Melalui aplikasi PLN Mobile, pengguna dapat melihat lokasi SPKLU terdekat, mengetahui antrean, dan status operasional SPKLU, sehingga perjalanan menjadi lebih terencana,” tambahnya.

Ahmad Syauki juga menekankan bahwa peningkatan jumlah SPKLU dari tahun ke tahun bertujuan mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur pendukung EV. Hal ini menjadi bagian dari upaya kami menciptakan trend baru dalam penggunaan kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat, dengan dukungan fasilitas pengisian daya yang memadai,” ungkapnya.



Pos terkait