”Kegiatan PDKB ini dikerjakan untuk memperbaiki jaringan 20 KV dalam keadaan tidak padam. Sehingga, pasokan listrik ke pelanggan tidak terganggu dan petugas teknis yang bekerja juga tidak grasak grusuk menyelesaikannya. Karena, apabila pekerjaan tidak dapat diselesaikan hari ini, maka pekerjaan masih bisa dilanjutkan besok,” kata Juli.
Tim PDKB juga melakukan pemeliharaan dengan melakukan penebangan pohon yang mengganggu jaringan listrik. “Dari kegiatan PDKB ini, PLN dapat menghemat biaya pemeliharaan mencapai Rp 1.718.280.355 dan analisis perhitungan Energy Not Supplied (ENS) (kWh) pada PDKB sebesar 1.399.137,17,” ujarnya.
Dia melanjutkan, semua tim PDKB dibekali kemampuan khusus dan sudah menjalani pelatihan selama 2,5 bulan di Semarang. ”Tim PDKB personelnya tidak banyak. Di Banjarmasin ada dua tim. Satu tim terdiri dari 6-7 orang. Di UP3 Palangka Raya rencananya nanti ada dua tim dengan jumlah 12 personel. Dikarenakan pekerjaan ini sangat berisiko, sehingga personel yang tergabung dalam tim PDKB sudah dibekali kemampuan khusus, sehingga tidak heran dinamakan pasukan elite PLN. Mereka harus paham risiko kerja, patuhi SOP dan bekerja tidak boleh strees, apapun pekerjannya dibawa enjoy saja,” ucap Juli.
Juli menambahkan, kegiatan PDKB UID Kalselteng dilaksanakan setiap tahun sebanyak lima series. Series I sudah lebih dulu dilaksanakan di UP3 Kotabaru pada Januari 2023, Series II dilaksanakan di UP3 Palangka Raya, Series III akan dilaksanakan Juli 2023 di UP3 Barabai, Series IV akan dilaksanakan Oktober di UP3 Kuala Kapuas dan Series V akan dilaksanakan Desember 2023 di Banjarbaru.
”Sebenarnya Series II ini rencana dilaksanakan di Barabai, tetapi melihat ada hal yang lebih urgent sehingga kegiatan PDKB Series II lebih dulu dilaksanakan di UP3 Palangka Raya dengan lokasi pekerjaan di Kabupaten Kotim dan Kobar,” katanya. (hgn/soc)
