PNS di Kotim Ini Nekat Pensiun Dini demi Berebut Kursi Bupati-Wakil Bupati

siyono
Ketua DPD Golkar Kalteng Ruslan AS saat menyerahkan langsung KTA Golkar kepada Siyono didampingi Sekretaris DPD Golkar Kalteng Suhartono Firdaus dan Sekretaris DPD Golkar Kotim Joni Abdi. (Istimewa)

Radarsampit.com – Camat Parenggean Siyono akhirnya resmi mengajukan pensiun dini. Langkahnya itu sebagai persiapannya menghadapi pertarungan Pilkada Kotim. Siyono belakangan ini disebut-sebut akan berpasangan dengan Jhon Krisli.

Pejabat birokrat Kotim yang kini menjadi politikus itu mengajukan pensiun ke Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) per 1 Juli 2024.

Bacaan Lainnya

Adapun jabatannya yang ditinggalkan diisi Sekretaris Camat Heri Badri yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas camat.

”Seharusnya masa pensiun lima tahun lagi. Kemarin saya sudah resmi purna ASN setelah sertijab di usia 54 tahun,” kata Siyono, Selasa (16/7/2024).

”Insya Allah saya ingin berbuat yang terbaik. Kalau saya memaksakan diri, nanti berhentinya tidak hormat. Seorang ASN tidak boleh masuk partai. Maka, saya siapkan diawal ini, supaya saya nanti bisa dapat perahu dengan baik dan hasil pensiunan PNS ini, gajinya bisa dinikmati anak dan istri,” katanya.

Siyono berkarier sebagai PNS selama 32 tahun. Diawali sebagai guru di SDN 1 Bukit Harapan sejak 1992-1997. Kemudian, pada tahun 2007, mencalonkan diri sebagai Kades Mekar Jaya sebagai calon tunggal yang pada masa itu masih diperbolehkan.

Baca Juga :  Jadi Pesuruh Dajal, Usin Rela Bawa Sabu dari Kalbar ke Sampit

Pada tahun 2012-2014, Siyono diangkat menjadi Kepala Seksi PMD di Kecamatan Tualan Hulu dan dipercaya menjadi Lurah Parenggean pada tahun 2014-2016.

Upayanya membangun Parenggean, sukses menjadikan wilayah itu sebagai kecamatan yang berkembang dan maju. Siyono kemudian diangkat sebagai Camat Telaga Antang pada 2016-2018 dan menjadi Camat Parenggean sejak tahun 2016-30 Juni 2024.

”Tahun ini insya Allah saya akan mengawali karier baru masuk dunia politik. Saya sudah mendaftarkan diri ke semua partai dan yang langsung memberikan jawaban dan kepastian dari Golkar. Kamis lalu saya resmi menjadi kader Golkar dan sudah menerima KTA di kediaman Haji Ruslan, Pangkalan Bun,” kata Siyono.

Siyono mengaku belum menerima rekomendasi dan hanya menerima surat tugas dari Partai Demokrat dan Golkar.

”Kami juga menerima surat tugas dari Gerindra, tapi saya fokus ke dua partai itu saja. Sampai saat ini masih sepaket tujuan dengan Pak Jhon Krisli. Mudah-mudahan hasil keputusan dan rekomendasi nantinya yang terbaik,” katanya.



Pos terkait