PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Djoko Poerwanto banyak mendengarkan sejumlah masukan dan aspirasi dari sejumlah kalangan muda. Hal itu disampaikan secara terbuka dalam acara Deep Talk Kapolda Kalteng di Sakuyan Side, Jalan Mahir Mahar Palangka Raya, Minggu (17/3/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri 22 tokoh muda Kalteng dari berbagai kalangan. Mulai dari akademisi kampus, tokoh budaya, seni, kuliner, konten kreator, insan pers, pemerhati anak, tokoh ekonomi kreatif, pesantren, tokoh pemuda, PLN, organisasi angkutan darat, dan lain-lain.
Sejumlah keluhan dan saran disampaikan, mulai dari persoalan lingkungan, kebudayaan, ekonomi, perlindungan anak, penerimaan personel Polri. Kemudian, sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi hingga konflik perusahaan dan masyarakat.
Menanggapi itu, Djoko menekankan, kepolisian mempunyai tiga tugas pokok utama, di antaranya harkamtibmas, penegakan hukum yang berkeadilan, serta sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Menurutnya potensi dan ambang gangguan serta gangguan nyata harus dapat dikelola dengan baik, sehingga masyarakat akan lebih aman dan nyaman. Pihaknya telah membentuk Satgas Penyelesaian Konflik Sosial (PKS) dengan melibatkan unsur Forkopimda terkait.
Djoko mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mengerjakan apa yang bisa diperbuat untuk menjadikan Kalteng yang lebih baik dan maju. ”Polisi dalam melaksanakan tugasnya tidak bisa sendiri. Diperlukan kerja sama, komunikasi, dan kolaborasi bersama antara masyarakat dan Polri,” katanya. (daq/ign)