”Kami beserta unsur forkopimda, KPU, Bawaslu, sudah siap berkolaborasi dengan situasi dan kondisi apapun. Kami sudah siap mengamankan pilkada,” ujarnya.
Adapun titik kerawanan pilkada di Kotim, Resky mengaku belum bisa menyampaikan secara detail. Sebab, pilkada baru akan memasuki tahap pendaftaran bakal calon. ”Cara bertindak kami juga menyesuaikan situasi dan kondisi,” jelasnya.
Untuk pengamanan Pilkada 2024, pihaknya mengerahkan 406 personel dan tambahan dari PAM Swakarsa Linmas sebanyak 1.300 personel. Pihaknya juga menyiapkan personel yang siaga dan siap turun apabila terjadi eskalasi peningkatan situasi, sehingga bisa dikerahkan.
”Untuk BKO dari Polda, sesuai permintaan seperti simulasi tadi. Apabila skala skenario tiga, maka kami diharuskan meminta back up dari Polda Kalteng,” katanya. (yn/ign)