Polri Siapkan Pengamanan Ekstra untuk Sambut Kedatangan Paus Fransiskus

PAUS FRANSISKUS
Warga berjalan di depan dekorasi bergambar Paus Fransiskus yang terpasang di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (1/9/2024). Gereja Katedral Jakarta menyiapkan dekorasi khusus untuk menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 dan mengunjungi Katedral pada 4 September 2024. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

Sementara itu bagi umat Katolik yang ingin ikut Misa Akbar di GBK, wajib memiliki undangan. Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan pendaftaran untuk mengikuti misa itu sudah ditutup sekitar dua pekan lalu. “Semua tempat sudah penuh,” katanya.

Nantinya kegiatan Misa Akbar dilaksanakan di dua titik. Yaitu di Stadion Utama GBK dan Stadion Madya GBK. Total peserta Misa yang diperkirakan hadir mencapai 80 ribu orang lebih.

Bacaan Lainnya

Misa dilaksanakan sore hari. Namun selepas pukul 12.00 WIB, gerbang masuk stadion sudah dibuka. Masyarakat peserta Misa Akbar bersama Paus yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya, dihimbau datang menggunakan kendaraan umum.

Lebih lanjut Romo Suharyo menyampaikan antusiasnya menyambut kedatangan Paus Fransiskus. Dia mengatakan kunjungan fisik Paus Fransiskus di Indonesia itu sangat penting.

Tapi baginya yang lebih penting adalah bagaimana bisa meneladani cara hidup Paus Fransiskus. “Termasuk juga mempelajari gagasan-gagasannya,” katanya.

Baca Juga :  Komisi X Nilai Kemendikbudristek Lambat Respons UKT Mahal

Ketua Komite Apostolic Journey Paus Fransiskus di Indonesia Ignasius Jonan mengatakan kegiatan Misa Akbar itu bisa sampai diikuti 85 ribu orang. Mantan Menteri Perhubungan itu mengatakan kegiatan Misa diselenggarakan sore hari. Rencananya Misa berlangsung sampai pukul 18.30 WIB.

Sementara pintu masuk GBK mulai dibuka setelah pukul 12.30 WIB. Jonan mengatakan pada 5 September ada dua agenda besar di komplek GBK. “Jadi di Senayan, di sekitar GBK, diterapkan WFH,” katanya.

Jonan mengatakan, bagi jamaah yang ingin mengikuti Misa Akbar itu, sebaiknya menggunakan angkutan umum. Apalagi untuk warga Jakarta dan sekitarnya. Dia mengatakan wilayah GBK sudah cukup terjangkau aksesnya dengan transportasi publik. Karena dilewati jalur Transjakarta dan MRT.

Menurut Jonan peserta atau jamaah yang mengikuti Misa Akbar itu sifatnya adalah undangan. Jadi sudah ada orang-orang yang menerima dan membawa undangan itu. “Bagi yang tidak memiliki undangan, bisa mengikuti misa lewat TV,” katanya. Karena nanti juga akan disiapkan live streaming.



Pos terkait