Ponsel Dibajak, Ratusan Juta Rupiah Lenyap dalam Sekejap

ponsel dibajak
Ilustrasi

SAMPIT, radarsampit.com – Kejahatan digital semakin marak di berbagai daerah, termasuk di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.

Seorang pria berinisial AY menjadi korban pembobolan rekening dan uangnya yang mencapai Rp646 juta hilang dalam sekejap.

Bacaan Lainnya

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keamanan data pribadi, terutama terkait ponsel dan transaksi perbankan.

Kronologi Pembobolan Rekening

Kejadian ini bermula ketika AY meminta keponakannya untuk menarik uang di salah satu mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Namun, diduga kuat kode PIN korban diketahui oleh pelaku saat proses pengambilan uang berlangsung.

“Setelah menarik uang di ATM, tidak lama kemudian uang sebesar Rp646 juta yang ada di rekening AY raib. Uang tersebut dikuras oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkap T, rekan korban, pada Minggu (20/10).

Baca Juga :  MIRISNYA!!! Ratusan Generasi Muda Kalteng Terpapar ”Barang Setan” Ini

Dugaan Pembajakan Ponsel

Selain insiden di ATM, ada dugaan kuat bahwa ponsel AY dibajak. Sebelum kehilangan uangnya, korban sering meminjamkan ponselnya kepada salah satu temannya. Pelaku diduga memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan akses ke data penting yang memungkinkan pembobolan rekening korban.

Menurut T, teman dekat korban, bukti transfer yang mengarah pada pelaku sudah diserahkan kepada pihak berwajib. “Dugaan sementara, pelakunya adalah teman dekat korban yang sempat meminjam gadget korban,” tambahnya.

Langkah Hukum

Saat mengetahui uangnya hilang, AY segera melaporkan kejadian ini kepada polisi. Korban juga menyerahkan berbagai bukti transfer yang diduga dilakukan oleh pelaku. Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan diharapkan pelaku segera tertangkap.

Pencegahan Kejahatan Digital

Kejahatan pembobolan rekening seperti yang dialami AY semakin menunjukkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap modul kejahatan digital. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah hal serupa terjadi:

  1. Jaga kerahasiaan PIN ATM dan jangan membagikannya kepada siapapun.
  2. Hindari meminjamkan ponsel atau perangkat elektronik lainnya yang memiliki akses ke aplikasi perbankan kepada orang lain.
  3. Aktifkan fitur keamanan tambahan pada ponsel, seperti fingerprint atau autentikasi dua faktor untuk akses aplikasi keuangan.
  4. Rutin memantau transaksi di rekening dan segera laporkan ke bank jika ada aktivitas mencurigakan.
Baca Juga :  Ditolak Publik, Pemkab Kotim Tetap Pinjamkan Gedung Futsal Jadi Gudang Logistik Pemilu

Kehilangan uang dalam jumlah besar seperti yang dialami korban tentu sangat merugikan. Kasus ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua orang untuk lebih berhati-hati dalam menjaga informasi pribadi dan finansial agar tidak jatuh ke tangan yang salah.



Pos terkait