Potensi Karhutla Tinggi, BPBD Kotawaringin Barat Siaga Hadapi Kemarau 

karhutla kobar (3)
KIAN MEMBESAR: Kebakaran hutan dan lahan di Desa Kumpai Batu Bawah dilihat dari udara, Selasa (26/9/2023). (SYAHRANI UNTUK RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersiaga menghadapi kemarau yang diperkirakan datang di pertengahan Juli 2024.

Terutama kesiapsiagaan menghadapi dampak kemarau yang salah satunya adalah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Selain mensiapsiagakan sarana dan prasarana, BPBD Kobar juga mensiagakan personelnya, serta mulai merapatkan barisan Masyarakat Peduli Api (MPA) di beberapa wilayah.

Bacaan Lainnya

Selain itu, BPBD Kotawaringin Barat juga telah memetakan daerah rawan Karhutla yang setiap tahun terjadi kebakaran hutan pada musim kemarau. Mengingat berbahayanya dampak Karhutla mereka juga telah mengedukasi masyarakat dengan menggelar kegiatan sosialisasi.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengatakan, berdasarkan pemetaan wilayah rawan Karhutla, BPBD Kobar akan memfokuskan pengawasan di beberapa kecamatan.

“Berdasarkan prakiraan BMKG diprediksi pertengahan Juli Kemarau, dan kita selalu siap siaga di posko apabila ada info terjadi Karhutla kita langsung meluncur, personel dan Sapras juga telah kita siapkan, dan fokus kita di Kecamatan Kumai, Arsel, Aruta dan Kotawaringin Lama yang rawan Karhutla,” bebernya, Sabtu (22/6/2024).

Baca Juga :  Pamer Aksi, Pebalap Liar di Pangkalan Bun Akhirnya Merugi

Untuk yang mendapat perhatian khusus ada di wilayah Kecamatan Arut Selatan, yaitu di Raja Seberang, Mendawai Seberang, dan Kumpai Batu Bawah dan Kumpai Batu Atas, serta Desa Kubu Kecamatan Kumai.

“Dalam rangka kesiapsiagaan kita juga telah berkoordinasi dengan MPA Desa Natai Baru, MPA Pangkalan Banteng, MPA Desa Keraya, dan Desa Bakau semua siap menghadapi Karhutla,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait