PPWK Kobar Bergerak Gaungkan Cinta Tanah Air

PPWK Kobar Bergerak Gaungkan Cinta Tanah Air
POKJA PPWK: Kelompok Kerja (Pokja) penyelenggara Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyusun program-program strategis dalam rangka menggaungkan rasa cinta tanah air kepada masyarakat, Kamis (23/12) (SYAMSUDIN/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN –  Kelompok Kerja (Pokja) penyelenggara Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai bergerak menyusun program-program strategis dalam rangka menggaungkan rasa cinta tanah air kepada masyarakat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kobar, Edi Faganti mengatakan bahwa PPWK merupakan salah satu wahana berbentuk kelompok kerja yang diarahkan untuk pengembangan dan membangun cinta tanah air.

“Berdasarkan Permendagri PPWK ini merupakan kewajiban pemerintah daerah untuk membentuk dalam melaksanakan program-program berkaitan dengan wawasan kebangsaan,” katanya

Karena wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia, tentang diri dan lingkungannya yang didasari oleh falsafah cita-cita dan tujuan nasional  dilandasi Pancasila,  Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Hari ini kita menyusun program bersama tim yang didalamnya diketuai Sekda kemudian ada Unsur DPRD, juga TNI, Polri, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) instansi terkait lainnya juga Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang di dalamnya terdiri dari banyak media, sebagai corong informasi bagi masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Pilih Investasi dengan Kontribusi Terbaik, Pengelolaan Dana BPJS Ketenagakerjaan Dijamin Minim Risiko

Materi-materi program yang nantinya akan disebarluaskan adalah terkait empat pilar yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, kemudian Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Sasaran yang akan dituju adalah para Aparatur Sipil Negera (ASN), Parpol, Ormas. Selain itu dalam rapat juga berkembang akan menyasar pada kaum pelajar dari tingkat terbawah, termasuk ke pondok pesantren.

“Kita akan masuk ke semua elemen sesuai sekmennya, dengan harapan dapat menumbuhkan serta memperkokoh rasa cinta tanah air,” harapnya.

Edi juga menyebut bahwa dalam pertemuan itu mencuat bagaimana pengaruh arus globalisasi terutama keberadaan konten-konten media sosial menjadi tantangan tim Pokja PPWK selanjutnya.

Sementara itu Pangeran Muasjidinsyah dari Kesultanan Kutaringin yang juga selaku Ketua FPK menyampaikan banyak hal, salah satunya berkaitan dengan sejarah berdirinya Kabupaten Kobar juga perlu menjadi muatan atau materi pada program-program yang kelak dijalankan.



Pos terkait