Menurutnya, dari hasil bersih penjualan selama ini cukup menambah penghasilan bagi anggota kelompoknya yang terdiri dari enam orang itu. Sebab dari hasil bersih, mereka sebagai pengelola mendapatkan bagi hasil dari laba bersih usaha. “Bagi hasil 30 persen untuk pengelola, 60 persen untuk desa, dan sisanya 10 persen bagi badan pengawas dan penasehat. Pembagian hasil ini memang ada perubahan dari sebelumnya karena mengikuti aturan terbaru,” terangnya.
Kepala Desa Sungai Damar Abdul Sanapsud, mengaku gembira dengan perkembangan positif budidaya udang vaname yang dikelola oleh Bumdes Damai Jaya. Modal yang tertanam untuk operasional sekitar Rp 300 juta lebih sudah bisa berputar dan telah memberikan pemasukan bagi pendapatan desa. Pendapatan itu bisa dipergunakan untuk peningkatan pembangunan desa maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Modal operasional untuk siklus pemeliharaan sudah balik dan bisa diputarkan lagi untuk siklus berikutnya. Dari kegiatan usaha Bumdes ini, pemerintahan desa menerima pembagian hasil usaha dan sangat membantu pendanaan untuk pembangunan di desa seperti perbaikan jembatan dan infrastruktur lainnya,” kata Abdul Sanapsud yang telah menghantarkan desa yang dia pimpin sebagai Desa Idola dan meraih penghargaan sebagai juara lomba desa tingkat nasional tersebut.
Berkaca kegiatan budidaya udang vaname yang dilaksanakan oleh Bumdes dan terbukti menguntungkan itu, maka pihaknya mendorong kelompok pembudidaya perikanan (pokdakan) di desa turut menggeluti usaha budidaya udang vaname. Pokdakan yang sudah berjalan adalah Maju Jaya Bersama dan mereka sudah beberapa kali melaksanakan panen total.
“Diharapkan dengan budidaya udang vaname selain bisa menambah pendapatan desa, juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga melalui pokdakan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” harap Abdul Sanapsud.
Wujudkan Sukamara sebagai Sentra Udang Vaname
Prospektif dan potensialnya budidaya udang vaname di wilayah pesisir Kabupaten Sukamara tersebut, membuat Pemerintah Kabupaten Sukamara bertekad menjadi daerah sentra penghasil udang vaname dan penyokong program food estate produk protein di Kalteng. Yakni dengan pengembangan budidaya udang berbasis kawasan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
