Proyek Cor Beton Jalan Pangkalan Bun – Kolam Makan Korban 

cor
RAMBU LALULINTAS : Warga membuat plang papan yang lebih kokoh dan besar di Jalan Kotawaringin Lama agar pengendara bermotor tidak celaka saat melintas. (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Akibat tidak hati-hati saat melewati pekerjaan peningkatan infrastruktur di Jalan Ahmad Shaleh, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pemotor terpental dari kendaraan.

Pengendara motor yang berboncengan dengan anak dan istrinya tersebut mengalami luka-luka, lantaran menabrak plang peringatan adanya pekerjaan di lokasi tersebut.

Bacaan Lainnya

Diduga pengendara motor yang merupakan warga Kecamatan Kumai itu tidak hafal medan, sehingga tidak mengetahui ada papan plang besar yang dipasang, terlebih di jalan tersebut sama sekali tidak ada penerangan sehingga pengendara tidak melihat.

Pengguna lalulintas yang mengetahui kejadian tersebut segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit di Pangkalan Bun sebelum diantar pulang ke Kumai.

Peristiwa tersebut terjadi beberapa hari lalu, dan kejadian terbaru truk nyaris saja terbalik ketika kembali menabrak papan plang proyek yang terpasang, pada Minggu (16/7) malam.

Baca Juga :  Penertiban PKL Pangkalan Bun Berlanjut

“Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan, peningkatan jalan berupa cor ini dikerjakan bertahap, sehingga ada bagian yang belum bisa dilewati dan agar pengguna lalulintas tidak celaka dipasang plang, tapi gelap ya tertabrak juga,” kata Deppi warga Kecamatan Kotawaringin Lama, Senin (17/7).

Tidak ingin kembali terjadi kecelakaan, warga kemudian memperbaiki papan plang yang terbuat dari triplek dan diganti dengan papan yang lebih kokoh, begitu pula ukurannya diperbesar.

Ia berharap agar pengendara berhati-hati dan tidak memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, karena dalam kondisi jalan yang baru ada pekerjaan peningkatan sangat rawan terjadi kecelakaan.

“Kita buat lebih besar plangnya, dan dipasang garis polisi agar warga dapat melihat, sampai masih ditabrak artinya memang pengendara yang teledor,” ujarnya.

Warga Kecamatan Kotawaringin Lama lainnya Rusli mengaku beberapa kali nyaris saja menabrak papan plang tersebut. Padahal ia yang merupakan warga setempat sudah sering bolak – balik melalui jalan itu.

Namun karena kondisi minim penerangan sehingga tidak terlihat, ia meminta agar ada lampu atau stiker yang menyala bila terkena cahaya lampu kendaraan dipasang di plang tersebut. “Pekerjaan masih lama, beberapa titik baru mulai pekerjaannya, jadi harus mempertimbangkan keselamatan pengendara juga,” tandasnya. (tyo/sla)



Pos terkait