PANGKALAN BUN, radarsampit.com – PT GSIP – AMR kembali menunjukkan perhatiannya kepada masyarakat Ring-1 perusahaan. Melalui program CSR, PT GSIP – AMR menyerahkan bantuan satu paket lengkap alat hidroponik dan lima tong sampah.
Diwakili oleh Asisten CSR Heru Tri Oktavianto, kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 berlangsung di halaman kantor Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Analis Ketahanan Pangan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Nurul Huda, SP yang sekaligus memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat terkait penggunaan alat hidroponik dan juga cara bercocok tanamnya.
Kasi Kesra Desa Runtu, Juandi dan Kaur Keuangan Desa Runtu, Luki Apriliani bersama beberapa ibu PKK Desa Runtu menerima secara langsung bantuan tersebut. Antusiasme terpancar melalui semangat yang ditunjukkan oleh ibu-ibu PKK dalam mengikuti rangkaian acara penyuluhan.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Runtu, Julian Syahri menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT GSIP – AMR. “Kami berharap kegiatan ini bisa menambah keterampilan masyarakat dan meningkatkan ekonomi masyarakat pasca pandemi”, ujar Juhlian.
Asisten CSR PT GSIP – AMR, Heru Tri Oktoavianto menyampaikan bahwa bantuan tempat sampah diperuntukan untuk fasilitas umum Desa dan 1 set hidroponik diperuntukkan untuk Ibu-ibu PKK yang beranggotakan 40 KK.
“Selain penyerahan bantuan, kami fasilitasi juga penyuluhan langsung dari Dinas DKP dengan materi tata cara bertani dengan cara hidroponik, mulai dari penyemaian, pencampuran Nutrisi AB mix, pengukuran PH dan PPM tanaman sampai tahap pemanenan,” jelas Heru.
Sebagai fungsi controlling, tim CSR PT GSIP – AMR juga membuat group WA agar komunikasi yang baik ini bisa terus terjalin dan untuk memantau efektivitas serta perkembangan tanaman hidroponik yang merupakan salah satu bagian dari program pemberdayaan masyarakat setempat.
Ibu-ibu PKK Desa Runtu sangat berharap bantuan ini dapat menambah nilai ekonomi masyarakat Desa Runtu kedepannya. Selain itu juga menambah gizi sayuran organic, pemenuhan kebutuhan sayuran di Desa runtu, serta mengedukasi warga dalam efektivitas pemanfaatan lahan yang sempit.(*)