Kepala Bagian Kemitraan Masyarakat Musirawas Group Irfan Hafid mengatakan, proses untuk merealisasikan plasma sawit untuk Koperasi Berkat Hapakat berjalan cukup lama. Tahapan pelepasan kawasan hutan membutuhkan waktu panjang.
Dari lahan yang dipersiapkan seluas 1500 hektare, yang sudah pelepasan kawasan hutan seluas 278 hektare. Kini lahan sudah dibersihkan, dan bibit sudah disiapkan. Sedangkan tanam perdana dilaksanakan awal musim penghujan.
”Ini salah satu tonggak sejarah dalam perjalanan Musirawas Group, masyarakat melalui Koperasi Hapakat Hapakat, maupun Pemerintah Kabupaten Seruyan, bahwa fasilitasi pembangunan kebun masyarakat adalah kerja bersama semua pihak. Partisipasi semua pihak sangat penting untuk mewujudkan kebun masyarakat,” ujar Irfan.
Sementara itu Ketua Koperasi Berkat Hapakat Anang Asbrin mengatakan, tanam perdana akan menjadi momentum yang bersejarah bagi koperasi. Bibit sawit yang diperkirakan berusia 16 bulan dengan jumlah lebih dari 30.000 pohon akan ditanam di lahan seluas 278 hektare.
”Selama proses tanam dan perawatan dibantu perusahaan. Kami sampaikan terima kasih kepada Pemkab Seruyan dan PT Sumur Pandanwangi Hanau yang selama ini melakukan pendampingan untuk mewujudkan kebun masyarakat yang diwadahi dalam Koperasi Berkat Hapakat,” kata Anang Asprin. (yit)