Pulang Sekolah, Anak SD di Palangka Raya Ini Temukan Ibunya Tewas Tergantung

bunuh diri
GANTUNG DIRI: Petugas mengevakuasi jenazah warga gantung diri Jalan Batu Ampar, Kelurahan Bukit Tunggal, Palangka Raya, Rabu (9/10).

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Aksi bunuh diri kembali terjadi di Palangka Raya. Seorang ibu rumah tangga berinisial FN (31), ditemukan dalam posisi gantung diri di kediamannya, Jalan Batu Ampar, Kompleks Perumahan Keluarga Mandiri Borneo, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Sabangau, Rabu (9/10).

Wanita itu diduga nekat melakukan aksi tersebut lantaran sakit yang tak kunjung sembuh. Ironisnya, jasadnya yang tergantung ditemukan sang anak yang baru berusia delapan tahun saat pulang sekolah. Sebelum ditemukan tergantung, korban sempat mengeluh sakit di bagian perut.

Bacaan Lainnya

Olah TKP yang dilakukan Unit Identifikasi Polresta Palangka Raya tidak menemukan tanda-tanda mengarah ke tindak pidana. Korban mengakhiri hidupnya menggunakan tali nilon dan sebuah bangku plastik yang digunakan untuk meloncat.

Kapolsek Sabangau Iptu Taufiq mengatakan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Namun, pihaknya belum bisa memastikan penyebab yang bersangkutan melakukan perbuatan tersebut.

Baca Juga :  Warga Bukit Raya Keberatan Perusahaan Perkebunan Ikut Pakai Jalan Warga

”Kami tidak ada menemukan tanda-tanda mencurigakan. Di TKP ditemukan tali nilon berwarna abu-abu corak biru dan sebuah bangku plastik berwarna hitam,” katanya.

Sementara itu, keponakan korban, GR (19), mengatakan, tak ada tanda-tanda korban akan bunuh diri. Dia sempat pamit sebelum menjemput anak korban. Setibanya di rumah, dia memarkirkan kendaraan dan masuk kamar.

Tak berselang lama, anak korban mengetuk pintu kamarnya dan mengatakan kondisi korban yang tergantung. Dia langsung bergegas melihat korban, lalu meminta bantuan aparat yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

”Saya tidak tahu kenapa tante melakukan hal itu. Sempat pamit. Tadi bilang tidak enak badan katanya. Sakit di bagian perut,” katanya. (daq/ign)



Pos terkait