NANGA BULIK – Di tengah keterbatasan yang menjerat mereka, para tahanan Polres Lamandau tidak hanya mendapat makanan untuk fisik tapi juga mental dan spiritual. Sejumlah tahanan muslim di Rutan Polres Lamandau mendapat pembinaan rohani dan mental pekan lalu.
Pembinaan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para tahanan. Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sattahti) Polres Lamandau mengundang Ustaz Samani, penceramah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Bulik.
“Pembinaan rohani dan mental semacam ini merupkan hak para tahanan, baik terhadap tahanan yang lama maupun terhadap tahanan yang baru. Terlebih menjelang bulan puasa Ramadan dan biasanya kami mengundang para tokoh agama dan ulama yang ada di Kabupaten Lamandau untuk memberikan tausiyah,” ungkap Kasattahti Polres Lamandau Ipda Sudartin, Minggu (13/3).
Kegiatan Binrohtal merupakan salah satu menu wajib untuk para tahanan. Tausiyah dilaksanakan langsung di ruang tahanan. Para tersangka tetap berada di balik jeruji besi, sementara penceramah di luar memberikan tausiyah keagamaan.“Kita mengharapkan agar mereka tidak lagi berulah saat keluar dari penjara. Mereka juga dapat menjaga sikap dan moral selama menjalani penahanan di Polres Lamandau ini,” pungkas Sudartin. (mex/sla)