PANGKALAN BUN – Setelah menunggu selama 76 tahun akhirnya Desa Bedaun dan Desa Sungai Sekonyer, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bisa menikmati aliran listrik 24 jam.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, UP3 PLN Palangka Raya, Forkopimda serta unsur Tripika setempat meresmikan pembangunan jaringan listrik PLN di dua desa tersebut.
Dengan begitu, hingga saat ini masih ada dua desa lagi di wilayah Kumai Seberang masih belum menikmati listrik dari PLN, dua desa tersebut adalah Desa Teluk Pulai dan Desa Sungai Cabang.
Diketahui untuk menyiasati penerangan mereka, sementara ini dua desa tersebut masih menggunakan genset, tenaga surya maupun ada yang disuplai dari perusahaan kelapa sawit terdekat.
Praktis dengan penggunaan genset untuk penerangan mereka, membuat pengeluaran masyarakat juga membengkak untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM).
Terlebih Desa Sungai Cabang, merupakan salah satu desa di Kecamatan Kumai yang terisolir, lantaran untuk menuju desa tersebut satu-satunya akses yang dapat dilalui hanya melalui jalur laut.
UP3 PLN Palangka Raya, Erwin Gunawan mengatakan, bahwa pada tahun 2021 program PLN untuk listrik masuk desa se Kalimantan Tengah hanya berjumlah 37 Desa dan 5 desa diantaranya ada di Kabupaten Kotawaringin Barat.
“37 desa tersebut tersebar di 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, dan untuk Kabupaten Kobar tahun ini ada 5 desa yang mendapatkan program tersebut,” ungkapnya.
Disebutkannya bahwa pada tahun 2022 akan diupayakan untuk penyelesaian pembangunan jaringan di beberapa desa yang masih belum teraliri listrik. Karena percepatan pembangunan jaringan tersebut sangat penting lantaran saat ini listrik bukan lagi menjadi kebutuhan sekunder tetapi menjadi kebutuhan primer untuk menunjang aktifitas masyarakat.
Ia berharap dengan masuknya jaringan listrik di desa-desa dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat bukan hanya di desa tetapi juga sampai kecamatan dan kabupaten.
“Rencananya setelah ini kembali akan diresmikan listrik masuk desa di Desa Lalang, Kecamatan Kotawaringin Lama,” imbuhnya.