Putusan MK Hadirkan Koalisi Nonparlemen di Kapuas

Enam Partai Bergabung, Baru Kantongi 3,8 Persen Suara

Koalisi Kapuas
Deklarasi koalisi nonparlemen "Koalisi Kapuas Berdaya" oleh enam ketua parpol.

Sementara itu melihat peta persaingan di Pilkada Kapuas 2024 ada lima parpol besar yang dapat maju sendiri tanpa koalisi yaitu Golkar 17 persen  PDIP 15 persen dan Nasdem 13,2 persen, Gerindra 11,2 dan PKB 9,7 persen.

Dari data tersebut, pengamat politik di Kabupaten Kapuas  M. Junaedi Lumban Gaol melalui unggahan pribadinya menilai ada beberapa pasangan yang bisa dipastikan maju yaitu Pasangan Erlin Hardi – Alberkat Yadi dari Golkar, kemudian Wiyatno-Dodo dari PDIP, Dealdo- Ismeth didukung Partai Nasdem, Alfian-Agati yang kemungkinan besar diusung Gerindra dan Tommy Saputra -Habib Banua dari PKB.

Bacaan Lainnya

Selain itu, tidak menutup nama seperti Ahmad Sopian Apriadi (ASA) mendapatkan dukungan parpol minimal 8,5 persen suara. Radar Sampit juga sempat menanyakan kepada Aher, Jubir dari koalisi nonparlemen atau Koalisi Kapuas Berdaya bahwa dirinya tidak menampik dan menutup diri untuk maju.

Baca Juga :  Gelar RDP Polemik PT MJSP, DPRD Kotim Tekankan Soal Ini

“Sebelumnya juga ada dorongan dari Pak Bestari Barus, salah satu pengamat politik yang sering wara-wiri di Indonesian Lawyer Club (ILC), beliau berdoa saya bisa maju. Secara pribadi, selagi itu mungkin, mengapa tidak?” ucap Aher.

Untuk diketahui, semakin mendekati tahapan pendaftaran paslon di KPU, semakin banyak drama politik yang terjadi di Kabupaten Kapuas.

Diantaranya rekomendasi PAN yang jatuh ke paslon Wiyatno-Dodo dan mundurnya Farij Ismeth Rinjani dari Partai Demokrat usai diberikannya rekomendasi partai ke pasangan Wiyatno -Dodo. (rm-107/yit)

 



Pos terkait