Tono menjelaskan kecakapan generasi muda dalam pemanfaatan teknologi tidak diragukan lagi. Jika itu dibarengi dengan kesadaran (bijak), itu bisa memberikan dampak yang signifikan. Guna beradaptasi sekaligus menyeimbangkan literasi digital, Tono memberikan beberapa kiat yang bisa dilakukan siswa termasuk juga tenaga pendidik dalam menggunakan teknologi digital.
Pertama, partisipasi; memberikan kontribusi untuk tujuan bersama. Maksudnya siswa dan guru dapat berperan serta untuk menjadi partisipasi literasi digital bukan sekadar produksi dan konsumsi. Kedua, pemanfaatan; yakni bagaimana kita memanfaatkan hal-hal yang sebelumnya untuk membentuk hal baru. Maksudnya, kita dapat memanfaatkan momentum canggihnya teknologi sebagai aset untuk cakap dalam literasi. “Jangan melihat kemajuan sebagai ancaman tetapi dijadikan sebagai peluang. Masa depan milik orang-orang yang menguasai teknologi digital,” ucap Tono. (soc/ton)