Rakhman Ebol dan Tuslam Belum Tentukan Sikap di Pilkada Kobar 2024

tuslam dan ebol
Tuslam Amirudin dan Rakhman Ebol

PANGKALAN BUN, radarsampit.com  – H Muhammad Rakhman Ebol belum menentukan sikapnya pascapengumuman Suyanto yang ditetapkan partai Golkar untuk mendampingi Hj Nurhidayah pada Pilkada Kobar 2024.

Seperti diketahui, H Muhammad Rakhman Ebol adalah satu dari 10 nama yang masuk bursa Wakil Bupati di DPD Partai Golkar Kobar.

Bacaan Lainnya

Nama Rakhman Ebol ini masuk dalam urutan pertama pada survei yang dilakukan DPD Golkar dengan menggandeng lembaga survei independen.

Hal ini juga disampaikan ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalteng HM Ruslan AS pada konferensi pers Senin (5/8/2024).

Ketika dimintai komentar, Rakhman Ebol belum menyatakan keputusannya dalam arah politik selanjutnya di Pilkada Kobar.

“Saya telah diundang oleh HM Ruslan dikediamannya yang menentukan pilihan bakal calon Wakil Bupati Kobar Suyanto yang mendampingi bakal calon Bupati Kobar Hj Nurhidayah. Dari awal bahwa menentukan wakil bupati adalah hak prerogatif Golkar,” ujar Rakhman.

Baca Juga :  Halau Monyet Nakal Penyebab Pemadaman

Ia pun mengucapkan selamat kepada Suyanto. Rakhman juga mengaku  legawa dengan putusan Golkar.

”Berkaitan dengan sikap saya di Pilkada Kobar, masih ada waktu 20 hari lagi,” tandasnya.

Tidak jauh berbeda tanggapan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kobar Tuslam Amirudin yang juga tidak terpilih menjadi pendamping Hj Nurhidayah. Dia menegaskan bahwa dari awal PAN Kobar sudah berusaha membangun komunikasi politik untuk Pilkada 2024.

“Dari awal PAN Kobar belum memberikan dukungan kepada calon bupati manapun, hanya saja kami dari awal mengikuti proses dalam tahapan Pilkada, yang kebetulan partai Golkar memberikan kesempatan kepada saya dan sembilan nama lainnya untuk mengikuti penjaringan. Keputusan itu hak Partai Golkar,” ujar Tuslam Amirudin.

Dalam proses komunikasi politik, DPP PAN telah merekomendasikan dirinya untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati dalam penjaringan yang dilakukan oleh Partai Golkar. Rekomendasi itu diserahkan saat Rakernas di Jakarta pada 28 Juni 2024.

“Kami menghargai keputusan Golkar dan itu hak Golkar dalam menetapkan calon lain sebagai pasangan Hj. Nurhidayah. Dengan demikian, Golkar sementara ini tidak melibatkan PAN dalam proses menuju Pilkada 2024, dan perlu diketahui bahwa DPP PAN belum mengeluarkan B1KWK untuk calon bupati mana pun,” ujar Tuslam.



Pos terkait