NANGA BULIK, radarsampit.com – Koperasi Jasa Seluai Jaya Abadi, Desa Nanuah, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau, Kalteng menggelar rapat anggota tahunan (RAT) 2023-2024.
Namun sejak awal berlangsung, rapat ini sudah berlangsung dengan tegang. Sebagian anggota mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja pengurus koperasi .
“Kami ingin pergantian pengurus, karena sudah tujuh tahun tidak pernah berganti, tidak melakukan RAT terbuka. Kami minta koperasi jangan hanya menguntungkan pengurus dan oknum-oknum saja. Baru kali ini ada RAT mengundang semua anggota,” ungkap Oleng salah satu anggota koperasi.
Diketahui koperasi yang melakukan kemitraan dengan salah satu PBS ini awalnya memiliki CP/CL sebanyak 171 orang berdasarkan SK Bupati. Namun belakangan karena desakan ekonomi, banyak anggota koperasi yang menjual plasmanya.
Dan yang membuat sebagian anggota emosi, beberapa hari menjelang RAT, pengurus koperasi meminta warga yang telah menjual plasmanya untuk membuat surat pernyataan pengunduran diri dari anggota koperasi jika tidak sanggup membayar lunas uang simpanan pokok dan simpanan wajib yang nilainya lebih dari satu juta.
“Saya terpaksa menandatangani surat pengunduran diri tersebut karena tidak mampu bayar simpanan pokok dan wajib. Padahal saya ingin jadi anggota koperasi,” ungkap Duling, warga Desa Nanuah.
Warga yang mengaku tidak faham dengan aturan perkoperasian mengira bahwa selama ini mereka sudah otomatis menjadi anggota koperasi setelah masuk CP/CL.
Mereka juga mengira simpanan pokok serta simpanan wajib sudah dipotong dari pendapatan SHU plasma. Karena mereka tidak pernah dapat sosialisasi oleh pengurus. Akhirnya mereka keberatan karena pengurus justru banyak menambah anggota baru tanpa sepengetahuan anggota lama.
Dalam RAT tersebut, baru membahas masalah keanggotaan sudah memakan waktu seharian dan menciptakan ketegangan antara anggota dan pengurus. Tingkat ketidakpercayaan anggota terhadap pengurus menurun dan mendesak mereka untuk segera melakukan pergantian pengurus.