PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sebanyak 277 qori dan qoriah yang berasal dari enam kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) ke-54 yang akan berlangsung pada 20 Agustus hingga 24 Agustus 2024.
Ketua Panitia Pelaksana MTQH Asyikin Noor Bakri mengatakan, selain qori dan qoriah, juga ada official masing-masing kafilah yang berjumlah 173 official. Keseluruhan yang terlibat dalam MTQH 2024 di gelar di Stadion Sampuraga berjumlah 450 orang.
“MTQH ini untuk mempersiapkan para duta Kabupaten Kotawaringin Barat yang akan berkompetisi di Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits ke-32 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya,” ungkapnya.
Adapun cabang yang diperlombakan antara lain, cabang seni baca Alquran, cabang qiraat Alquran, cabang hifzd Alquran, cabang tafsir Alquran, cabang fahm Alquran golongan putra dan putri beregu, cabang syarh Alquran, cabang seni kaligrafi Alquran, cabang karya tulis ilmiah Alquran putra dan putri dan cabang musabaqah hadits nabi.
Menurutnya, tema yang diusung dalam MTQH ke-54 ini adalah dengan semangat musabaqah tilawatil Qur’an dan hadits ke-54, kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa mewujudkan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat yang madani.
“Tema ini mencerminkan komitmen panitia dalam membangun masyarakat yang lebih religius dan berakhlak, melalui peningkatan kualitas iman dan takwa,” terangnya.
Saat ini panitia pelaksana telah melakukan berbagai persiapan yang intensif, dan rapat koordinasi untuk memastikan seluruh panitia menjalankan tugasnya dengan baik terus dilakukan demi pematangan pembukaan nanti.
“Kami juga telah menggelar gladi kotor di Stadion Sampuraga. Gladi ini sangat penting untuk mengevaluasi sejauh mana kesiapan kita, agar tidak ada kendala berarti saat acara pembukaan,” imbuhnya.
Saat ini Stadion Sampuraga telah ditata dengan berbagai dekorasi dan fasilitas pendukung yang diharapkan mampu menciptakan suasana khidmat dan meriah.
Selain itu, persiapan teknis seperti sistem suara, panggung, dan tata letak peserta juga telah dilakukan dengan cermat. Panitia juga memastikan bahwa protokol kesehatan tetap menjadi prioritas, mengingat masih adanya kekhawatiran terkait penyebaran penyakit.
